KLUNGKUNG- Paska banjir bandang yang menerjang Nusa Penida, Senin (13/12/2021) dini hari, warga, aparat TNI, Polri, petugas BPBD, petugas pemadam kebakaran, serta organisasi perangkat daerah terkait kompak ramai-ramai membersihkan Nusa Penida.
Gotong royong membersihkan lumpur serta sampah akibat banjir tersebar di sejumlah lokasi diantaranya di Dusun Karangsari, Desa Suana, Desa Ped, lokasi sumber mata air Penida di Desa Sakti.
Warga bersama petugas dan aparat bahu membahu memindahkan lumpur yang yang menggenangi jalan utama di sejumlah titik.
Kemudian petugas pemadam kebakaran membersihkan sisa-sisa lumpur dengan menyemprotkan air.
“Kami kirim satu unit mobil damkar, di Nusa Penida sudah ada satu unit. Tenaga ada sekitar dua puluh tiga petugas kami kerahkan untuk di Nusa Penida,” tandas Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung, Putu Suarta, Selasa (14/12/2021).
Suarta mengatakan, petugas tidak bisa langsung membersihkan lumpur, karena tidak ada penyaluran dan lokasi penampungan.
“Harus diangkut dulu, baru bisa dibersihkan dengan penyemprotan,” ungkapnya.
Sebagian warga dan aparat TNI Polri membersihkan sampah di kolam sumber air Penida di Desa Sakti.
Sumber air Penida merupakan salah satu sumber air utama yang selama ini dikelola untuk memenuhi kebutuhan warga Nusa Penida.
Perbekel Desa Suana, Putu Rai Sudarta menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut peduli terhadap penanganan banjir di Desa Suana.
Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali turun ke Nusa Penida melanjutkan peninjauan sekaligus mengiventarisasi kerusakan akibat banjir bandang.
Sebelumnya, enam desa di Nusa Penida terdampak banjir bandang. Dusun Karangsari,Desa Suana,Desa Ped yang paling parah terdampak banjir. Selain fasilitas umun seperti jalan, sekolah, puskesmas, kantor pemerintah terendam lumpur, banyak rumah warga juga bernasib sama.
Sejumlah vila, restoran, ambrol akibat tergerus banjir. Jalan-jalan utama di beberapa titik ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (yan)