KLUNGKUNG- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina akan terjadi pada akhir 2021. Namun, tanda-tanda La Nina yang diwarnai meningkatnya curah hujan sudah terjadi di Kabupaten Klungkung, Bali sejak Minggu (28/11/2021).
Bahkan hingga Senin (6/12/2021) hujan deras terus mengguyur wilayah Bali. Hujan deras ini diperkirakan karena dampak La Nina juga karena memasuki awal musim hujan. Akibat hujan deras dalam seminggu itu, banyak pohon tumbang, longsor, banjir hingga jembatan ambrol terjadi di Kabupaten Klungkung.
Pohon tumbang terjadi di sejumlah tempat seperti di Desa Getakan, Akah, Gunaksa, Aan, perbatasan Semarapura Kaja-Desa Manduang. Bahkan daerah kepulauan Nusa Penida pun tidak luput dari bencana pohon tumbang. Syukurnya kejadian pohon tumbang tidak sampai memakan korban jiwa.
Hanya saja banyak pohon tumbang mengganggu aktivitas warga serta arus lalu lintas. Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Klungkung pun disiagakan selama 24 jam.
“TRC terus bergerak di lapangan. Kami harus membagi tugas karena banyaknya laporan dari warga,”tandas Kepala BPBD Kabupaten Klungkung, Putu Widiada.
Sebelumnya pihak BPBD sudah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas PU, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanahan guna mengantisipasidampak La Nina.
Hingga Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun memberikan perhatian serta semangat kepada petugas BPBD.
“Curah hujan hari ini diatas rata-rata, suasana gelap dan angin tiba-tiba. Tetap waspada, jaga keselamatan dalam melaksanakan tugas,” tulis Bupati Suwirta dalam whatsapp group BPBD Tangguh, Senin (6/12/2021). (yan)