KARANGASEM—Menjelang tutup buku tahun angaran 2021, Bupati Karangasem I Gede Dana semakin mengintensifkan monitoring (sidak) proyek pembangunan infrastruktur (fisik) yang anggarannya bersumber dari dana APBD Kabupaten Karangasem tahun 2021.
Langkah itu dilakukan agar pengerjaan proyek dengan dana miliaran itu kualitasnya bagus dan diselesaikan tepat waktu.
Setelah melakukan monitoring peningkatan ruas jalan Pemuteran-Puragae, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Senin (15/11/2021), dihari yang sama dalam suasa hujan deras, Bupati Gede Dana melanjutkan sidak proyek pembangunan jembatan Tukad Bah Api, Banjar Dinas Butus, Desa Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem.
Proyek tersebut digarap CV Sumber Jadi dengan nilai kontrak Rp 3.886.378.000. Dalam sidaknya itu, Bupati juga sempat memantau pelaksanaan proyek peningkatan ruas jalan Budakeling-Tanah Aron.
Setiap proyek yang dikunjungi, Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan ini mengecek secara cermat spek dan bestek proyek jembatan, disesuaikan dengan yang ada di buku kontrak kegiatan.
Jembatan Butus, kata Gede Dana, merupakan jalan penghubung akses ekonomi dan pendidikan warga beberapa dusun di lereng Gunung Agung, seperti Dusun Kemoning, Dusun Nangka dan Dusun Tanah Aron.
“Jembatan ini juga menjadi jalan penghubung jalur evakuasi warga jika terjadi erupsi Gunung Agung. Saya berikan atensi penuh terhadap pengerjaan proyek ini karena akan lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” kata Gede Dana ditemui disela-sela sidaknya itu.
Usai melakukan monitoring di Kecamatan Bebandem, Bupati melanjutkan sidak proyek pembangunan jembatan box culvert, Tukad Pedih, yang menghubungkan ruas jalan Asak-Subagan, Kecamatan Karangasem.
Proyek senilai Rp 1.212.058.000, itu dikerjakan CV Karya Budi Arta.
Jembatan Tukad Pedih kata Gede Dana, merupakan jalan pelintas yang sangat vital. Selain menjadi akses ekonomi dan pendidikan warga, jembatan tersebut juga menghubungkan jalan lingkar Subagan-Asak yang menjadi jalur alternatif, jika terjadi kemacetan di jalur utama Bugbug-Perasi.
“Dua proyek jembatan yang dibangun dengan anggaran APBD 2021 pengerjaannya sudah 80 persen. Kita harapkan rekanan yang mengerjakan lebih meningkatkan progresnya sehingga pertengahan Desember sudah bisa diselesaikan dan bisa dimanfaatkan masyarakat,” pungkas Gede Dana. (watt)