KLUNGKUNG-Keberadaan bahan bakar minyak (BBM) di Nusa Penida mulai ‘menghilang’ sejak Sabtu (13/11/2021). Bahkan hingga Minggu (14/11/2021), stok BBM di sejumlah SPBU sama sekali
sudah tidak ada.
Kondisi ini dikeluhkan oleh warga kepulauan di seberang Selat Badung itu. Sebab, jika kondisi ini berlangsung lama dipastikan warga Nusa Penida tidak bisa berpergian ke luar rumah menggunakan transportasi darat.
Sementara aktivitas warga cukup padat terlebih masih dalam suasana hari raya Galungan dan bersiap menyambut datangnya hari raya Kuningan Sabtu (20/11/2021).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tidak menampik kondisi ini. Menurutnya warga sudah mengeluh kesulitan mendapatkan BBM sejak, Sabtu (13/11/2021). Kondisi ini karena perbaikan movable bridge (MB) atau jembatan bergerak Pelabuhan Nusa Penida belum selesai.
Terkait hal ini, Suwirta mengaku telah berkoordinasi dengan rekanan yang melakukan pengerjaan MB di Pelabuhan Nusa Penida, termasuk dengan pihak SPBU.
” Karena ini BBM, sehari saja langka pasti sangat kewalahan. Tapi pemasangan MB saya minta dikebut, agar sore ini BBM sudah bisa masuk ke Nusa Penida,” ungkap Suwirta.
Menurutnya kondisi ini tidak terlepas dari keterlambatan pembuatan plengsengan kapal, yang sempat mengalami pembahasan alot. Sehingga plengsengan kapal seakan-akan dibuat bersamaan.
” Saya sudah wanti-wanti ke Kadishub, kalau sampai pengerjaan MB ini terlambat akan ada kelangkaan BBM,” katanya.
Sales Branch Manager V Pertamina Analdo Andika P dikonfirmasi juga membenarkan stok BBM di sejumlah SPBU sudah habis.
“Sejak 27 Oktober 2021 sampai 14 November 2021 ini ada perbaikan dermaga, sehingga kapal logistik termasuk BBM tidak bisa sandar selama proses perbaikan. Hingga sore ini, perbaikan dermaga ini masih belum selesai juga, saya tidak tahu penyebab nya apa,” kata Arnaldo.
Arnaldo mengaku sedang berada di Nusa Penida dan berkoordinasi dengan pihak Polsek Nusa Penida.
Menurutnya kapal pengangkut BBM sudah standbay di sekitar pelabuhan namun belum bisa sandar.
“Rencana kami akan melakukan pemompaan BBM dari mobil yang berada di atas kapal ke mobil tanki yang ada di daratan. Malam ini kami akan pompa BBM dengan cara yang cukup emergency ini, namun besar harapan kami sebenarnya dermaga ini bisa selesai sesuai jadwal,” ungkapnya.
Untungnya untuk kebutuhan pokok, masih aman karena diseberangkan tidak dengan sampan. (yan)