DENPASAR – BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan KONI Bali telah melindungi para atlet tak hanya yang level nasional namun juga para atlet Bali saat berangkat, bertanding dan pulang lagi ke Bali saat melakoni tanding di PON XX/2020 yang digelar tahun 2021 di Papua lalu.
Ofik Taufik Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenaga kerjaan Bali Denpasar usai bertemu dengan KONI Bali di Denpasar, Senin (1/11/2021) mengutarakan, pelindungan pada atlet dan ofisial di PON Papua telah dicover.
“Ada beberapa kejadian dialami atlet Bali dan kini sudah kami tangani dan ketika mengalami kecelakaan khususnya saat bertanding dan berolahraga kami hadir di situ untuk melindungi,” ujar Taufik.
Kerjasama seperti itu lanjutnya, diharapkan para atlet tidak hanya saat ada even-even tertentu saja namun sepanjang mereka menjadi atlet, sehingga mereka mulai dari berangkat latihan, saat latihan sampai kembali maupun saat bertanding bisa dicover BPJS ketenaga kerjaan.
“Atlet yang mengalami resiko kecelakaan akan kami berikan perawatan kepada mereka biaya pengobatan sampai sembuh serta tidak ada batas plafon nilai,” tegasnya.
Disebutkannya, dua program di BPJS ketenagakerjaan, yakni perlindungan keselamatan saat berolahraga atau bekerja termasuk dalam pertandingan juga dilindungi dengan jaminan kematian yang nilainya sampai Rp 42 juta. Kalau kecelakaan sampai cacat program lainnya tak lain anak-anak dari para atlet juga mendapat bea siswa mulai TK sampai perguruan tinggi untuk 2 anak.
“Preminya murah untuk atlet itu Rp 16.800. Untuk dua program kalau dihitung harian tidak sampai Rp 600,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menjelaskan, BPJS memberikan keamanan dan kenyamanan untuk atlet dan ofisial saat berlatih maupun bertanding. Sehingga KONI Bali bisa bekerja dengan tenang karena ada jaminan, sehingga atlet yang beresiko tidak menjadi beban. (ari/jon)