DENPASAR – Salah seorang petinju amatir Bali yang berkali-kali meraih prestasi di even nasional maupun internasional, Julio Bria memilih pensiun dari dunia tinju amatir. Prestasi terakhir, mempersembahkan medali perak pada PON XX/2020 di Papua yang digelar tahun 2021.
“Ya saya pensiun di dunia amatir dan Papua merupakan PON terakhir saya meski sebenarnya usia saya masih bisa berlaga di amatir. Saya akan naik kelas dan naik ring di profesional. Sekarang ini saya masih penjajakan untuk di profesional (pro),” ujar Julio Bria, Minggu (31/10/2021).
Penjajakan yang dilakukan petinju berusia 35 tahun itu, dengan membuka hubungan kepada promtor.
“Beberapa hari lalu ada kejuaraan tinju profesional di NTT, namun saat saya tanya promotornya ternyata sudah penuh kelas yang dipertandingkan. Jadi saya harus pelan-pelan dulu mendekati promotor atau pihak kejuaraan ke depannya. Kalau memang bisa ikut ya saya akan turun. Kemungkinan kalau di pro saya akan turun di kelas bantam (55,1 kg) atau kelas bulu (57,1 kg),” tambah petinju asal Kabupaten Malaka, NTT itu.
Suami Rini Mulyani yang juga mantan petinju putri Bali itu, selain tujuannya naik ke pro juga memberikan kesempatan para petinju muda di Bali untuk bisa menggantikannya bahkan bisa tampil lebih berprestasi lagi dari dirinya.
“Saya rasa nantinya akan ada pengganti saya termasuk di kelas saya yakni kelas bantam (56 kg) dan semoga prestasinya nanti akan meningkat dan lebih baik dari saya. Ini kesempatan bagus bagi para petinju muda di Bali. Saran saya bagi petinju muda Bali teruslah rajin berlatih, disiplin dan mengejar prestasi penuh semangat,” tutup Julio peraih medali emas SEA Games Jakarta dan Palembang. (ari/jon)