BULELENG – Berkat kesigapan aparat dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kondusifitas serta penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat, pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa/Perbekel (Pilkel) Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Buleleng berlangsung aman dan lancar.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara, sebanyak 13 dari 30 Calon Prebekel (Cakel) Incumbent tumbang oleh pendatang baru (New Comer).
Prebekel Incumbent yang gagal memenangkan hati masyarakat pemilih meliputi Desa Lokapaksa, Joanyar, Banjarasem, Pengastulan, Bongancina, Kayuputih, Gesing, Banjar Tegeha, Gibleg, Pancasari, Ambengan, Panji Anom dan Penuktukan.
“Iya, mungkin kurang beruntung saja, karena sejatinya dalam Pilkel ini adalah bagaimana memenangkan hati rakyat sebagai pemilih,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Nyoman Agus Jaya Sumpena, Minggu (31/10/2021) usai memantau pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
Mantan Kepala Damkar Kabupaten Buleleng ini menandaskan, dari 30 Cakel Incumbent ada 17 yang masih dapat kepercayaan dari warga masyarakat yakni Prebekel Desa Tangguwisia, Umeanyar, Ularan, Unggahan, Subuk, Kaliasem, Tigawasa, Cempaga, Banjar, Tampekan, Munduk, Bhaktiseraga, Selat, Sawan, Bila, Mengening dan Tembok.
“Sementara Prebekel New Comer itu terpilih di Desa Lokapaksa, Sulanyah, Joanyar, Banjarasem, Rangdu, Mayong, Pengastulan, Bongancina, Pedawa, Banyuseri, Kayuputih, Gesing, Banjar Tegeha, Gobleg, Poh Bergong, Pancasari, Ambengan, Panji Anom, Giri Emas, Depehe, Bonthing, Sambirenteng dan Penuktukan,” urai Agus Sumpena.
Sesuai tahapan Pilkel Serentak Tahun 2021, penetapan hasil pemungutan suara akan dilaksanakan Senin (1/11/2021).
Sementara pelantikan prebekel terpilih pada Pilkel Serentak Tahun 2021 ini dijadwalkan tanggal 18 Desember 2021 mendatang. (kar,dha)