KARANGASEM – Gempa bumi dengan magnitudo 4.8 SR yang mengguncang Karangasem pada Sabtu 16 Oktober 2021 membuat ribuan rumah warga di 15 dusun di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem mengalami rusak ringan, sedang hingga berat. Bahkan ratusan rumah waga di Dusun Jatituhu, Desa Ban, ambruk dan rata dengan tanah.
Pasaca gempa bumi yang merenggut satu korban jiwa dan 76 korban luka-luka, empati kepada warga terdampak terus mengalir. Bantuan dari penggiat sosial dan realawan itu disalurkan ke posko tanggap darurat yang dibangun BPBD Karangasem di Kantor Perbekel Desa Ban.
Bantuan untuk warga korban gempa yang masuk bermacam-macam, mulai dari sembako, susu untuk balita, pampers, alas tidur, terpal untuk tenda pengungsian, selimut, gula, kopi, hingga bantuan air bersih dan makanan tambahan untuk balita.
Bupati Karangasem, I Gede Dana yang turun langsung ke lokasi bencana beberapa jam setelah kejadian gempa, langsung mengintruksikan jajarannya untuk mengambil langkah cepat setelah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi, yang disertai pendirian posko tanggap darurat.
Kejadian gempa bumi ini juga langsung menyentuh perhatian Pemerintah Pusat, dimana Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Menteri Sosial Tri Risma Harini dan Menko PMK Muhadjir Effendi terbang ke Bali guna meninjau langsung kondisi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa termasuk memantau penanganan warga korban gempa.
Sampai saat ini bantuan logistik korban gempa terus berdatangan ke posko, untuk dicatat dan dikumpulkan, guna selanjutnya disalurkan kepada warga korban bencana secara teratur sesuai dengan data jumlah kebutuhan yang diajukan oleh masing-masing Kadus atau Kepala Kewilayahan (Kawil).
Bupati Karangasem I Gede Dana sangat mengapresiasi kepedulian para pihak yang terlibat dalam penanganan pasca genpa di Desa Ban, Kecamatan Kubu dan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang itu.
“Saya atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Karangasem menghaturkan terimakasih kepada para donatur dan relawan yang telah memberikan bantuan warga kami yang tengah mengalamai musibah gempa. Semoga segala kebaikan dan keikhlasannya dibalas oleh Tuhan yang Maha Esa,” ucap Gede Dana, Rabu 20 Oktober 2021.
Selanjutnya untuk penanganan pasca bencana, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, namun untuk upaya jangka pendek bagaimana segala kebutuhan hidup warga korban gempa bisa terpenuhi dengan baik termasuk kesehatannya.
Tahap berikutnya pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan termasuk program rehabilitasi dan perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa.
“Kami akan terus memantau pelaksanaan tanggap darurat bencana gempa ini, untuk memastikan segalanya berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Gede Dana. (wat)