Tanaman kol petani Batu Dinding mulai membusuk karena pembeli tidak bisa masuk akibat akses jalan masih ditutup
BANGLI – Musibah tanah longsor yang menutup akses jalan darat dari Desa Buahan menuju Desa Terunyan, Kintamani, membuat tranportasi lumpuh. Seterti yang terlihat Rabu 20 Oktober 2021 akses jalan masih ditutup oleh pihak keamanan, karena dinilai membahayakan.
Dampaknya, tanaman kol petani di Desa Abang Batu Dinding yang sudah siap panen seminggu lalu, kini mulai membusuk. Pasalnya para pembeli tidak bisa masuk untuk melakukan panen.
Perbekel Desa Abang Batu Dinding I Made Diksa membenarkan kondisi tersebut. Jelas dia, sejatinya tanaman kol tersebut sudah siap panen seminggu lalu. Namun sayang, bencana keburu datang, sehingga pembeli tidak bisa masuk untuk melakukan panen.
“Kalau akses jalan belum bisa dilalui dalam seminggu ini, maka dipastikan petani di desa kami akan mengalami kerugian yang cukup besar,” katanya.
Disebutkan, sebelum musibah tanah longsor tanaman kol warganya di lahan seluar 35 are, sejatinya telah ditawar senilai Rp 35 juta. Begitu juga tanaman kol miliknya, sejatinya sudah ditawar oleh pembeli.
“Kini tanaman kol ini mulai membusuk karena terlambat panen. Kami tidak memungkinan untuk mengangkut hasil bumi itu melalui danau,”bebernya. (Dus)