DENPASAR – Pandemi Covid -19 ternyata banyak menjadi kendala bagi para atlet PON Bali dalam memaksimalkan persiapannya terutama terkait dengan masalah non teknis. Hal itu juga diakui tim kata beregu putri yang merupakan trio Badung yakni Ni Made Suci Astuti, Ni Kadek Megy Wilantari dan Ni Putu Sinta Maryati.
Ketiganya mengaku, selama pandemi ini berakibat jam terbang bertandingnya masih kurang karena even-even nasional yang harus diikutinya jarang bahkan nyaris tidak ada digelar mulai tahun 2019 sejak munculnya virus corona.
“Kendalanya hanya soal non teknis terkait jam terbang saja. Kalau soal teknis sudah tidak ada masalah lagi dan kami terus meningkatkan kualitas sesuai dengan arahan tim pelatih kami. Ya kami hanya bisa memaklumi karena jarang bahkan nyaris tidak ada even nasional yang kami ikuti untuk menambah jam terbang kami di even nasional dalams etahun lebih ini,” ungkap salah seorang karateka kata beregu putri Ni Made Suci Astuti, Kamis 12 Agustus 2021.
Disebutkannya, untuk rival yang dihadapinya nanti bakal datang dari DKI Jakarta, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meski demikian hal itu tidak membuat ciut nyali ketiga karateka puri PON Bali itu.
“Kami akan selalu berupaya tampil dengan kualitas terbaik, percaya diri dan motivasi tinggi. Saya rasa semuanya termasuk kami memiliki peluang sama dalam meraih medali,” terang.
Karena itulah ketiganya selalu menjaga kedisiplinan pelatih, mengikuti instruksi tim pelatih setiap melakoni latihan rutin dan selalu mejalankan apa yang menjadi arahan dari manajer tim karate PON Bali. (ari)