BADUNG – Sampah dalam periode angin timuran mulai menepi di pesisir pantai timur terutama pada area wisata watersport Tanjung Benoa. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung mulai menyiagakan personel dan alat berat untuk pembersihan.
Sampah laut di Pantai Tanjung Benoa menepi sejak sepekan lalu. Hanya, volumenya masih terbilang tipis. “Yang banyak itu baru muncul kemarin. Kebetulan, kemarin ada kegiatan bersih-bersih serangkaian Bulan Bung Karno dan langsung kami bersihkan,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Kabupaten Badung AA Gde Dalem, Selasa 22 Juni 2021.
Pembersihan mengerahkan dua alat berat tersebut mengeksekusi sampah hingga dua truk, kemudian dikubur di lokasi karena hampir seluruhnya berupa sampah organik. “Seperti biasa, di Pantai Timur itu mayoritas yang menepi adalah berupa sampah alga. Jadi kami langsung kubur di lokasi,”ungkapnya.
Layaknya pada periode sebelumnya, datangnya sampah musim angin timuran juga memiliki masa puncak. Kali ini diperkirakan terjadi sekitar dua bulan lagi. “Meksipun sampah belum banyak dan merata di semua pantai timur, kami tetap siagakan alat dan personel untuk pembersihan,” ujarnya. (adi)