BADUNG – 21 narapidana di Lapas Perempuan, Kelas II A, Kerobokan, Kuta Utara keracunan akibat menenggak minumpan oplosan desinfektan dicampur Nutri Sari. Salah seorang berinisial RT (25) meninggal pada Jumat 10 Juni 2021 dini hari. Korban lainnya masih dalam perawatan di RSUP Sanglah.
Kalapas Perempuan Kerobokan, Lili mengatakan, 21 warga binaan itu merupakan tahanan narkoba yang menghuni toga blok. Mereka menenggak minuman oplosan desinfektan dicampur Nutri Sari pada Selasa 8 Juni 2021. Mereka mengeluh sakit perut dan sesak nafas, Kamis 10 Juni 2021 pagi.
“Awalnya ada 8 warga binaan mengeluh sakit perut dan sesak nafas ke klinik lapas. Karena semakin parah akhirnya dibawa ke RSUP Sanglah dan sampai hari ini ada 21 napi. Satu orang berinisial RT (25) asal Jakarta meninggal di RSUP Sanglah dan dua orang cuci darah,” ujar Lili kepada wartawan.
Diduga, mereka menenggak disinfektan oplosan karena kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang sebelum masuk Lapas. “Tadi pagi saya tanya. Itu kami di luar biasa, di sini kami tidak ada narkoba,” ujar Lili mengutip pengakuan beberapa korban.
Karena menjadi kebiasaan, puluhan wanita itu akhirnya mencari alternatif lain saat di dalam Lapas.”Mereka dengan segala cara bagaimana bisa mabuk-mabuk di Lapas. Jadi berpikirnya gimana caranya biar mereka bisa mungkin pesta-pesta, bermabuk-mabukan,” ungkapnya.
Minuman itu diduga dioplos salah seorang narapidana yang kini ikut terkapar di RSUP Sanglah. Ia mencampur cairan desinfektan yang biasa digunakan membersihkan kamar dengan Nutri Sari. “Desinfektan itu diambil dari gudang dan disalahgunakan untuk mengoplos minuman,” beber Lili. (dum)