KARANGASEM – Bupati Karangasem Gede Dana mulai meningkatkan intensitas kinerja dalam pembangunan infrastruktur terutama akses utama warga untuk menopang perekonomian dan sosial.
Beberapa infrastruktur yang telah rusak bertahun-tahun mulai dijajaki Bupati Gede Dana secara bertahap. Salah satunya jembatan di atas Tukad Pedih yang menghubungkan Kelurahan Subagan dengan Banjar Asak, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem.
Jembratan itu sudah dua tahun ambruk karena pondasi dan aboutmen tak mampu menahan besarnya aliran air sungai. Jembatan memiliki panjang 6 meter dan lebar 6 meter itu dulunya sering dilalui masyarakat sebagai akses jalan pintas dari Desa Bugbug menuju Desa Subagan.
Menjawab harapan masyarakat adanya perbaikan, Bupati Gede Dana didampingi Kadis PUPR I Nyoman Sutirtayasa dan OPD terkait mendatangi lokasi, Senin 5 April 2021 dan memerintahkan sesegera mungkin dilakukan perbaikan. “Hampir semua pekerjaan kontruksi yang anggarannya dari DAU di rasionalisasi sebesar 8 persen, tapi hanya jembatan ini yang dipertahankan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jembatan ini juga sebagai akses petani lewat untuk menggarap sawahnya. Saya ingin jembatan ini segera diperbaiki,”tegas Gede Dana.
Kadis PUPR Nyoman Sutirtayasa mengungkapkan, pembangunan jembatan/box culvert Subagan telah dianggarkan dalam APBD Induk tahun anggaran 2020. Namun, karena ada rasionalisasi akibat pandemi Covid-19, anggaran terkena rasionalisasi atau dihapus dari APBD Tahun 2020.
Setelah kembali diusulkan, perbaikan jembatan dianggarkan kembali di tahun 2021 sebesar Rp 1,6 miliar. “Kami bersyukur anggaran untuk jembatan ini bisa dipertahankan oleh Bupati. Sesuai arahan, kita berharap pengerjaannya nanti akan selesai sebelum Agustus,”kata Sutirtayasa.
Detail enginering design (DED) sudah dipersiapkan oleh petugas dan saat ini kegiatan pembangunan jembatan/box culvert Subagan dalam tahap persiapan dokumen lelang untuk direview oleh APIP/ Inspektorat Daerah Kabupaten Karangasem. “Review ini merupakan review tahap kedua, setelah tahap pertama dilakukan review terhadap delapan paket kegiatan dengan sumber anggaran DAK yang merupakan prioritas pertama,” ungkapnya.
Usai meninjau lokasi jembatan yang ambruk, Bupati Gede Dana menuju Jalan Lingkar Datah yang menghubungkan Desa Kesimpar, Kubu dan Tulamben. Akses jalan yang sering dimanfaatkan masyarakat menuju Pura Dalem Desa Datah itu selama dua tahun terus tergerus dan hampir jebol akibat aliran air di musim hujan.
Menghindari putusnya akses jalan, Bupati Gede Dana menginstruksikan dinas terkait melakukan tindakan penyenderan. Perbaikan jalan juga diharapkan segera dilakukan, termasuk perbaikan jalan rusak sepanjang 300 meter menuju Pura Dalem Datah. (ami)