DENPASAR – Polisi Militer Kodam IX/Udayana menggelar upacara Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2021 di Lapangan Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Kamis (25/2).
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya dalam sambutannya mengatakan, esensi dari pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi untuk memperkuat upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19, partisipasi aktif prajurit dan PNS TNI dalam penegakkan disiplin protokol kesehatan sangat penting serta diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat. “Operasi Gaktib dan Yustisi yang diselenggarakan tahun ini akan memperkuat kepatuhan dan ketaatan prajurit dan PNS TNI dalam melaksanakan disiplin protokol kesehatan,”tegas Brigjen TNI Candra Wijaya membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Ia menegaskan, petugas yang profesional adalah petugas yang tegas, tidak ragu-ragu, tapi tidak bersikap arogan. “Saya ingatkan bahwa sasaran akhir dari operasi ini adalah tercapainya budaya disiplin dan ketaatan pada aturan di lingkungan TNI yang terus meningkat. Dengan demikian dibutuhkan koordinasi, komunikasi, kerjasama dengan berbagai pihak”, tegasnya.
Mengakhiri amanat, Panglima TNI pada intinya menekankan agar pada pelaksanaan operasi tersebut jadilah contoh dalam ketaatan terhadap hukum serta penerapan disiplin protokol kesehatan di rumah, lingkungan kerja dan ksatrian serta saat berada di ruang publik. Selanjutnya tingkatkan profesionalisme, perkuat sinergi dengan Polri dan komponen bangsa lainnya serta perkokoh kemanunggalan dengan rakyat, untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.
Operasi Gaktib dan Yustisi tahun ini mengambil tema “Dengan Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun Anggaran 2021, Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakan dan Ketaatan Hukum Dalam Mendukung Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Serta Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI.
Tema yang diusung sangat relevan dengan upaya saat ini dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Kedua, program prioritas yang menjadi fokus pemerintah tersebut hanya dapat dicapai melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan. (dum)