
MANGUPURA – Dunia seni di Bali berduka setelah salah seorang seniman tabuh dan tari yakni Ida Bagus Nyoman Mas S.Skar berpulang atau meninggal dunia Rabu (20/1/2021) lalu. Pensiunan dosen ISI Denpasar ini meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Mangusada Badung akibat menderita kanker paru.
Pelebon bakal dilakukan, Selasa (26/1/2021) lusa.Suami dari Anak Agung Putra Susilawati ini merupakan mantan Dosen Karawitan di ISI Denpasar dan telah banyak menjelajahi berbagai negara untuk melakukan pementasan menghibur masyarakat internasional.
Menurut salah seorang kerabatnya yakni Ida Bagus Wisnu Wardana, almarhum memiliki kemampuan luar biasa di bidang seni tabuh dan tari. Beberapa kali mendapat tugas mengajar di luar negeri seperti ke Hawaii bersama Prof.Dr.I Wayan Dibia, mengajar Kecak. Terakhir, almarhum mendapat kepercayaan untuk mengajar di salah satu universitas di Moscow Russia.
“Selain mengajar di luar negeri, almarhum juga sering mengajar di sekeha-sekeha tabuh di berbagai tempat di Bali,” ungkap Wisnu Wardana, Minggu (24/1/2021).
Dikatakan, ratusan, mungkin ribuan seniman tabuh dan tari berhasil dicetak tangan dingin almarhum kelahiran Geria Mas Baha Bahkiuh, 31 Desember 1951 itu. Baik bersama kampus ISI Denpasar maupun bersama sama masyarakat yang menekuni kesenian tabuh dan tari.
“Almarhum yang juga pendiri Sekeha Kecak Puspita Jaya Blahkiuh meninggalkan dua orang putra yakni Ida Bagus Agung Widiadnyana dan Ida Bagus Alit Mas Baskaradnyana.Putra sulung almarhum yakni Ida Bagus Widiadnyana menyampaikan bahwa peleletan akan dilakukan Sabtu (23/1/2021) dan Pelebon dilakukan Selasa (26/1/2021),” ucap Wisnu Wardana.
Ditambahkan, berkat dedikasi dan pengabdian almarhum semasa hidupnya di bidang seni tari dan tabuh, Pemerintah Provinsi Bali memberikan Satya Lencana Dharma Kusuma. (ari)