BANGLI—Petugas Disperindag Bangli, Selasa (14/7/2020) mulai melakukan sterilisasi di Pasar Kidul Bangli, dengan melakukan penyemprotan disinfektan baik di luar pasar mupun didalam. Sebelumnya, 35 pedagang di Pasar terbesar di Kabupaten Bangli itu dinyatakan posoitif terpapar Covid 19.
Kadis Perindustrian dan Perdagagan Bangli I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, pasca ditutupnya Pasar Kidul, pihaknya mulai melakukan seterilisasi dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan baik di pelataran pasar maupun didalam pasar. Kegiatan ini akan dilakukan selama tiga hari. “Untuk pelaksanaan kami dibantu PMI,”ujar Gunawan.
Sementara terkait dengan penataan tempat pedagang, kata dia, pihaknya baru akan menggelar rapat dengan pengelola pasar, Rabu (15/7/2020). Pasalnya, soal teknis didalam pasar pengelola pasar yang paling tahu. “Perintah Pak Bupati pedagang harus diatur, saat buka nanti hanya 50 persen pedagang yang bisa jualan, nah teknis inilah yang kami atur bersama pengelola pasar. Soal teknis kan pengelola pasar yang lebih tahu,”katanya.
Sementara Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Bangli I Wayan Dirgayusa menambahkan, pihaknya juga telah menggelar rapat untuk membahas perubahan SOP penanganan pasca terpaparnya puluhan pedagang. Sementara tracing bagi warga yang sempat kontak erat dengan 32 pedagang asal bangli, hari ini batal dilakukan lantaran masih menunggu SOP tersebut. “Rencananya mereka yang kontak erat dan keluarga langsung diswab, tidak lagi dirapd test. Ini yang masih kami koordinasikan dengan Gusus Tugas Pemprop Bali,” kata Dirgayusa. (dus)
