GIANYAR – Desainer Kadek Dewi Aryani, S.Sn baru saja menggarap karya fashion bertemakan layang-layang. Rancangan busana untuk kali pertama di Bali itu sukses mewarnai agenda pembukaan lomba layang-layang virtual di Puri Santrian, 12 Juli 2020.
Wanita asal Ubud, Gianyar yang dikenal dengan sebutan Dewi Love.E Bali Design & Fashion mengeluarkan enam Fantasy Dress. “Desain kostum ini terinspirasi dari maraknya layangan terbang di udara sehingga muncul ide saya menggunakan layangan saat catwalk on run way kemarin,”kata Kadek Dewi Aryani kepada WARTA BALI, Selasa (14/7/2020).
Kadek Dewi yang merupakan Shop Owner Love.E.Bali Design & Fashion menambahkan, rancangan fashion layangan berangkat dari Fantasy Dress satu diantara tiga karya terbarunya saat memeriahkan lomba atau challenge top model virtual yang digelar bulan lalu bertema “Love.E Top Model Challenge Cat Walk , Run Way From Home”. ” Tiga karya itu, masing- masing Goddess Dress, Summer Dress, dan Fantasy Dress. Fantasy Dress inilah bertemakan Layangan menggunakan Lingery Dress dan outer berwarna merah dengan layangan celepuk merah terbang di atas model,” tutur kakak kandung Gus Teja World Music ini.
Berkat karyanya itu, Love.E.Bali Design & Fashion mendapatkan undangan memeriahkan acara Lomba Layangan Virtual 2.0 vs Celepuk dan Kupu Kupu yang diorganisir Deck Sotto dan Sirahbaliinfo.
Sementara, koreografi fashion show kali ini digarap secara unik oleh Dewi yang juga seorang penari profesional, tradisi serta kontemporer. Tari Legong Keraton khas Peliatan salah satu tarian klasik yang dikuasainya sejak kecil. Berkat kepiawaianya di dunia seni klasik, tradisi dan konyemporer Dewi telah melanglang buana lebih dari 20 negara.
Menurutnya, bicara fashion show, maka tak lepas dari koreografi.” Koreografi itu sangat penting agar catwalk terlihat tertata, dan rapi. Untuk itu harus mengenal ilmu theater untuk panggung atau stage,”ujar alumnus ISI Denpasar tahun 2001 ini.
Baginya, run way can be anywhere” sehingga dipilihlah jogging track OPEN Ocean View sebagai runway untuk enam karya Fantasy Dress bertemakan layangan tersebut. “Apalagi selain memang layangan memerlukan kekuatan angin yang kencang untuk bisa terbang,” tandasnya.
Run Way dari Fashion Show Love.E.Bali dibawakan lima orang model yang beberapa diantaranya adalah model Bali papan atas yang juga Miss Grand Indonesia 2018 ( katagori tradisional costum ) Putu Atu Sada Devi Pradnyadari, DJ OnaNara , Gumiart Uni Wahyuni, A.A.Bunga , Dewi Aryani. “Sebenarnya, ada dua orang model yang mestinya terlibat di Love.E. Bali Fashion Show yaitu Julia Shocink dan Samantha Bella. Namun, karena mereka terjadi insiden last minit sebelum hari H, mereka berhalangan untuk ikut memeriahkan acara Lomba Layang Layang Virtual 2.0 tersebut,”katanya.
Menurutnya, Onsesi di dunia mode atau fashion baginya adalah bisa berbicara banyak di pentas show dunia, tentunya kekuatan Bali yang unik.” Mimpi saya, karya-karya saya bisa dilihat dan ditampilkan dalam pameran tunggal di panggung internasional,”tandasnya. (sur)