TABANAN -Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Tabanan melakukan tracing kontak pasien Covid-19 asal Pupuan, ternyata didapati pernah dirawat inap di salah satu klinik swasta yang ada di Pupuan. Sebanyak 14 tenaga kesehatan (nakes) di klinik tersebut kontak erat dengan pasien sehingga menyebabkan klinik ditutup sementara sampai uji swab dari 14 nakes turun dan dinyatakan negatif. Selain itu, tim medis juga melakukan swab test terhadap 82 orang dari rencana 144 orang di Puskesmas Tabanan III dan 14 PMI di Hotel V, Kamis (09/7/2020).
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan mengatakan, pasien Covid-19 asal Pupuan berjenis kelamin perempuan berusia 63 tahun. Diketahui positif saat berobat ke RSUD Mangusada dan sejak Rabu (08/7/2020) dirawat di UPTD RS Nyitdah. Pihak GTPP Covid-19 Tabanan kemudian melakukan tracing kontak pasien ini dan didapati 30 orang di lingkungannya kontak dengan pasien. Lima diantaranya merupakan kontak erat dan berasal dari keluarga. Semuanya sudah menjalani rapid test. Ditemukan satu orang reaktif. Selain di lingkungan tempat tinggal pasien, GTPP Covid-19 Tabanan juga mendapatkan informasi, pasien sempat dirawat inap di salah satu klinik swasta di Pupuan. Hasilnya ada 14 tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien. “Sehingga total tracing kontak untuk pasien asal Pupuan ini sebanyak 44 orang,” ujar Dian.
Karena ada 14 Nakesnya terpapar pasien positif, operasional klinik swasta di Pupuan ini ditutup sementara. Untuk nakes yang terpapar ini beserta satu orang dari keluarga pasien yang rapid test-nya reaktif sedang menjalani isolasi mandiri. “Rencananya mereka akan menjalani swab test, Senin (13/7/2020) depan,” ujar Kadis Kominfo Tabanan ini.
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Tabanan, pada Kamis (09/7/2020) terdapat tambahan dua kasus positif yang semuanya ditemukan karena tracing kontak.Kasus positif pertama adalah warga Banjar Anyar, Kecamatan Kediri yang merupakan tracing kontak dari pasien positif Covid-19 yang meninggal beberapa waktu lalu. Pasien diketahui positif tanpa gejala dan saat ini diisolasi di UPTD RS Nyitdah. Kasus positif ke dua adalah warga Desa Payangan, Kecamatan Marga yang merupakan tracing kontak dari pasien positif Covid-19 asal Marga yang berprofesi sebagai pedagang di salah satu pasar di Denpasar. Pasien ini juga tidak ada gejala dan diisolasi di UPTD RS Nyitdah. “Kasus positif baru ini semuanya adalah keluarga dekat dari pasien positif sebelumnya,” katanya.
Selain itu ada empat pasien pasien positif Covid-19 yang di isolasi di UPTD RS Nyitdah dan Hotel I di nyatakan sembuh. pasien tersebut berasal dari Desa Banjar Anyar, Desa Kediri, Desa Wanagiri dan Desa Dajan Peken, sehingga total yang sudah dinyatakan sembuh yakni 55 orang dari 96 kasus. Sebanyak 37 orang masih dirawat dan satu orang meninggal.(jon)