BULELENG – Sebagai kabupaten yang masuk katagori ‘Zone Hijau’ Kabupaten Buleleng siap menerapkan Era New Normal Bali, Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 yang di gulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, tanggal 9 Juli 2020. Selain jumlah kasus terkonfirmasi atau positif Covid-19 yang stabil, sejumlah aktivitas seperti biasa juga sudah bisa berjalan dengan normal.
“Sesuai penilaian Pemprov Bali, Buleleng dan Jembrana dikatagorikan daerah Zone Hijau, Buleleng siap terapkan New Normal,” ungkap Sekretaris GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Rabu (08/7/2020) siang saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Meskipun termasuk ‘Zone Hijau’, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng ini, warga masyarakat tidak boleh lengah atau kehilangan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Warga masyarakat harus tetap waspada, dengan senantiasa melaksanakan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru, beradaptasi pada masa Pandemi Covid-19. “Terlebih pada penerapan Era New Normal Bali, Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 yang di gulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, yang akan digulirkan Pemprov Bali tanggal 9 Juli 2020,” tegasnya.
Dengan dibukanya 14 sektor pada Era New Normal Bali, warga masyarakat justru diharapkan lebih taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena, sesuai pesan dan surat edaran Gubernur Bali terkait Era New Normal Bali, Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 pada 14 sektor termasuk pariwisata, warga masyarakat harus memahami dan menyadari protokol kesehatan merupakan kebiasaan baru yang harus dilakukan secara taat, disiplin dan komperhensif oleh masing-masing pribadi, organisasi, lembaga dan pemerintahan. “Harus dipahami oleh semua pihak bahwa New Normal bukan berarti kebebasan yang absulut, tapi sebuah tatanan kehidupan baru pada masa Pendemi Covid-19, dimana setiap pribadi, organisasi, lembaga dan pemerintahan wajib menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan bersama, tidak terjangkit Covid-19,” tegasnya.
Terkait data terkini penanganan Covid-19, Suyasa yang menyatakan Buleleng siap dan menyabut Era New Normal Bali dengan memperpanjang jam buka dagang, menjadi jam 05.00 sampai dengan jam 21.00 Wita, ada penambahan dua kasus terkonfirmasi. Sehingga, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi sampai dengan Rabu (08/7/2020) menjadi 104 orang dengan rincian 90 orang sembuh, 13 orang dirawat RSP Giri Emas dan 1 orang dirujuk ke Denpasar. “Pasien terkonfirmasi asal Buleleng yang ditangani oleh GTP2 Bali sebanyak 4 orang,” imbuhnya.
Kumulatif Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 124 orang, dengan rincian 113 selesai masa pantau dan 10 ODP dinyatakan terkonfirmasi. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 2.008 orang, dengan rincian 1.724 sudah selesai masa pantau, 194 orang karantina mandiri, 3 orang dirawat di RSP Giri Emas dan 87 OTG terkonfirmasi. “Untuk pemantauan terhadap pelaku perjalanan dari daerah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif sebanyak 4.122 orang, 4.094 sudah berakhir masa pantau dan 28 masih dalam pemantauan,” pungkasnya.(kar)