TABANAN – Adanya klaster Covid-19 di salah satu RS Swasta di Tabanan yang kemudian meluas ke layanan salah satu Puskesmas di Kediri menyebabkan Puskesmas tersebut terpaksa ditutup sementara. Sebanyak 57 petugas Puskesmas ini menjalani swab tes pertama dan ke dua. Dari hasil swab, dari 57 uji swab ini,satu petugas kesehatan dinyatakan positif, sisanya 56 orang negatif.
Juru Bicara Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 I Putu Dian Setiawan mewakili ketua harina GTPP, I Gede Susila menjelaskan, petugas kesehatan yang positif dari 57 petugas Puskesmas yang mengikuti uji swab ber KTP Badung dan tinggal di Badung. Karena itu petugas kesehatan ini masuk ke dalam kasus Covid-19 Kabupaten Badung. “Saat ini pasien dirawat di Badung,” ungkap Dian, Minggu (28/6/2020).
Dengan turunnya hasil tes swab ini dan menyatakan 56 dari 57 petugas Puskesmas negatif Covid-19 memberikan jaminan layanan Puskesmas sudah aman untuk dibuka kembali. Layanan Puskesmas ini sendiri sudah hampir seminggu tutup. Uji swab ini memastikan adanya virus atau tidak. Dan hasilnya hanya satu positif dan sudah dirawat. Sementara 56 nya negatif sehingga layanan Puskesmas akan kembali dibuka. “Dengan hasil ini, layanan Puskesmas akan dibuka kembali sesuai dengan protokol kesehatan pada Selasa (30/6/2020) mendatang.
Sementara itu , Minggu ( 28/6/2020) ada penambahan lima orang positif baru. Sementara sehari sebelumnya Sabtu (27/6/2020) ada empat pasien sembuh dan dua orang terkonfirmasi positif. Secara kumulatif di Tabanan, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 66 orang. 35 orang dinyatakan sembuh dan 31 masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit dan lokasi karantina lainnya. Informasinya lima kasus baru merupakan transmisi lokal dan masih terkait klaster rumah sakit swasta. Satu pasien tenaga kesehatan asal Kerambitan, satu pasien asal Pupuan yang terkait dengan kasus sebelumnya. Dua kasus positif di Seltim dan satu orang santri berusia 13 tahun dari Kediri. Mereka sudah menjalani perawatan di RS Nyitdah. (jon)