BANGLI—Menyikapi naiknya kasus transmisi lokal di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli menggelar rapat,. Dalam repat itu, ada sejumlah opsi yang bakal diambil apabila jumlah kasus positif naik. Salah satunya, adalah untuk melakukan karantina wilayah atau banjar. Hal tersebut dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Bangli I Made Gianyar, Selasa (23/6/2020).
Kata Bupati Bangli ini, karantina banjar bakal dilakukan sudah tentu ketika hasil rapidtest dan swab menunjukan peningkatan. Karena itu, pihaknya menugaskan pihak dinas kesehatan untuk melakukan tracing di Banjar Abuan Kangin. “Jadi siapa saja yang sepat berhubungan erat dengan 14 warga yang kini telah bersetatus Orang Tanpa Gejala (OTG),”ujarnya.
Baca juga : 250 Pedagang Tidak Penuhi Panggilan Rapid Tes
Kata dia, saat ini pihaknya telah melakukan tracing kepada 150 warga Banjar Abuan Kangin dan Kauh. Warga tersebut telah dirapidtes dan swab. Dimana, hasil swab baru akan diketahui Rabu 24 Juni, hari ini. Kalau memang hasil swab dari 150 orang tersebut kembali menunjukan reaktif, maka pihaknya bakal melakukan karantina banjar. “Tinggunya saja hasil swabnya biar keluar dulu, setelah itu bisa menuntukan sikap,”ujarnya.
Pada kesempaan itu, Gianyar juga menyebutkan tidak ada orang hebat menangani Covid 19. Jangankan, maswyarakat yang pemahaman tentang covid masih rendah, malahan tenaga medis pun bisa terpapar corona. Pasalnya, mereka menangani orang yang telah terpapar corona. Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman pandemic Covid 19. “Kewaspadaan ini, bukan untuk siapa-siapa. Akan tetapi untuk menjaga kesehatan kita semua, mari lindungi keluarga kita masing-masing dari wabah corona ini,”pinta Gianyar. (dus)