
JEMBRANA- Keganasan pantai Desa Tuwed Kecamatan Melaya Kamis (18/6/2020) memakan korban seorang pelajar Kadek Agus Santika (16) asal Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Korban tewas terseret arus saat memancing bersama empat rekannya, sekitar pukul 12.30 Wita. Hingga kini tubuh pelajar diSMK PGRI Negara, masih dilakukan pencairan oleh warga bersama Tim Basarnas Jembrana, Polsek Melaya serta Polres Jembrana.
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana I Komang Sudiarsa mengatakan pihaknya mengerahkan kekuatan penuh mencari keberadaan korban. “Hingga kini keberadaan korban belum juga ditemukan. Kami bersama warga, nelayan, Polair, Polres Jembrana akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan,”jelasnya.
Saat kejadian korban bersama empat rekannya Gusti PT Nanda Arya Putra, (21) Made Sukadana, (24), Komang Widiana,(22) Gst. Putu Gilang Aditya, (18) mendatangi TKP sekitar pukul 12.00 WITA. Mereka mancing berpencar. Korban beserta dua orang rekannya memilih mancing di pintu muara sungai Sanghyang Cerik, perbatasan Desa Tuwed dengan Desa Candikusuma, mereka mancing dengan merendam tubuhnya setengan badan. Sedangkan 2 orang lainnya memancing di sebelah utara TKP, terpisah sekitar jarak 100 meter .
Sekitar pukul 12.30 WITA, korban yang asyik mancing, tiba-tiba terkena arus laut menerjang tubuhnya hingga terseret. Korban yang hanyut sempat meminta tolong. Rekannya yang berada paling terdekat Made Sukadana, berusaha memberi pertolongan mendekati tubuh rekannya ketengah, namun belum sempat mengapai rekannya, arus membawa tubuh rekannya ke tengah laut. (ara)