MANGUPURA – Banyak selentingan ‘nyinyir’ di media sosial mengenai pengelolaan pemerintahan Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa. Tak ingin isu terus digoreng, Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa dan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Selasa (16/6/2020) membeber pencapaian yang telah diperoleh selama memimpin Kabupaten Badung.
“Jangan sampai ada yang bilang dimedia sosial pengelolaan Badung tidak bagus, ada omongan serti itu. Kita akan jawab dengan data dan dengan kerja ,”kata Giri Prasta dihadapan sejumlah awak media. Diawali dengan pencapaian dari BPK RI yang memberikan opini WTP dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kab. Badung TA. Hal ini berarti Pemerintah Kabupaten Badung telah 6 (enam) kali berturut-turut mendapatkan opini WTP atas Laporan Keuangan sejak tahun 2014.
“Opini WTP yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Badung berwujud pada penciptaan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukan juga dengan capaian indikator makro pembangunan Kabupaten Badung yang selalu lebih baik dari capaian Provinsi dan Nasional,”katanya. Indikator yang dimaksud;
Realisasi Pendapatan Kabupaten Badung Periode Tahun 2015 sampai 2019 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk tahun 2019 saja, realisasi Pendapatan Kabupaten Badung sebesar Rp 5.792.967.591.407,56 naik 6,44% dari realisasi Pendapatan Tahun 2018 yang sebesar Rp 5.420.009.298.379,53.
Realisasi PAD Kabupaten Badung Periode Tahun 2015 sampai 2019 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk tahun 2019 saja, realisasi PAD Kabupaten Badung sebesar Rp 4.835.188.460.096,80 meningkat dari realisasi PAD Tahun 2018 yang sebesar Rp 4.555.716.407.353,28.
Kabupaten Badung selama periode Tahun 2014 sampai 2019 selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Terlihat dari grafik, persentase pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung dari tahun 2014 sampai 2019 selalu konsisten berada di atas Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali dan Nasional. Misalkan tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Badung sebesasr 5,83 %, Provinsi Bali 5,63 % dan Nasional 5,02 %. Hal ini merupakan bukti bahwa Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Badung selalu mengalami peningkatan mengikuti Perkembangan Ekonomi Regional yang fluktuatif.
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Badung pada periode Tahun 2014 sampai 2019 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan IPM Kabupaten Badung selalu di atas IPM Provinsi Bali dan Nasional. Hal ini menandakan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung serius untuk selalu berusaha meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Badung. Tahun 2019 IPM Badung 81,59, Provinsi Bali 75,38 dan Nasional 71,92.
Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Badung untuk Tahun 2014 sampai Tahun 2019 selalu di bawah Persentase TPT Provinsi Bali dan Nasional. Pemerintah Daerah Kabupaten Badung selalu berusaha menekan TPT sehingga dari Tahun 2014 sampai 2019, Persentase TPT di Kabupaten Badung selalu di bawah 0,5%, yang jauh di bawah Provinsi yang Persentase TPT nya diatas 1%. Tahun 2019 Badung 0,39 %, Provinsi Bali 1,59 %, Nasional 5,28 %
Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Badung periode Tahun 2014 sampai 2019 seperti terlihat pada grafik selalu berada dibawah persentase tingkat kemiskinan Provinsi Bali dan Nasional. Pada tahun 2019, tingkat kemiskinan Kabupaten Badung berada di 1,78%, sedangkan Provinsi Bali 3,79% dan Nasional 9,41%. Hal ini menandakan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung selalu berusaha menekan angka kemiskinan di Kabupaten Badung. Tingkat Kemiskinan Kabupaten Badung 1,78 %, Provinsi Bali 3,79 % dan Nasional 9,41 %
Rasio Gini adalah alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk di suatu daerah. Ketimpangan tinggi bila gini ratio mendekati 1, ketimpangan sedang bila mencapai 0,5, dan ketimpangan rendah bila gini ratio mendekati 0. Gini Ratio Kabupaten Badung selama periode Tahun 2014 sampai 2018 selalu konsisten di bawah 0,5, yang menandakan ketimpangan distribusi penduduk di Kabupaten Badung rendah.
PDRB Kabupaten Badung untuk periode Tahun 2014 sampai 2019 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik itu PDRB ADHB maupun PDRB ADHK. Pada tahun 2019, PDRB ADHB Kabupaten Badung sebesar Rp 62.794,28 Milyar, dan PDRB ADHK Kabupaten Badung sebesar 37.335,77 Milyar. Hal ini menandakan pertumbuhan perekonomian pada Periode Tahun 2014 sampai 2019 selalu meningkat.
“Ini bukan keberhasilan Giri Prasta, tapi keberhasilan seluruh masyarakat Badung. Dengan tata kelola pemerintahan melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, dengan konsep Tri Sakti Bung Karno,”pungkas Giri Prasta. (lit)