
DENPASAR – Rangkaian kegiatan Pegadaian Peduli kepada masyarakat yang membutuhkan terus dilaksanakan.
Karena secara tidak langsung, pandemi Covid-19 ini mempengaruhi pendapatan masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, ujar Kabag Humas & Protokoler PT Pegadaian (Persero) kanwil VII Denpasar Made Mariawan, SE.MM.
Sebelumnya PT Pegadaian telah mengeluarkan program relaksasi dan restrukturisasi angsuran untuk produk nongadai. Terhitung mulai 1 Mei 2020 PT Pegadaian meluncurkan program-program baru bertajuk “Gadai Peduli” untuk meringankan beban nasabah. Program pertama “Gadai Peduli” adalah menetapkan Discount bunga 100 % atau Bunga NOL %. Program ini berlaku untuk nasabah yang memiliki pinjaman sampai dengan Rp1 juta. Persyaratan program 0% bunga ini adalah dalam satu kartu keluarga (KK) tidak boleh lebih dari satu nasabah penerima, ungkap Mariawan.
Mariawan menjelaskan, kepedulian PT Pegadaian tidak berhenti sampai disitu, kali ini Pegadaian kembali menyerahkan paket bantuan sembako untuk masyrakat sekitar outlet untuk masyarakat yang terdampak di Pulau Bali. Bantuan sembako tersebut berupa satu paket yang berisi beras premium 5 kg, minyak goreng 1 liter, Sarden ABC 155 gr dan gula pasair 1 kg. Keseluruhannya sebanyak 300 paket sembako. Paket sembsko ini didistribusikan langsung oleh PT Pegadaian Cabang Denpasar, Ubung, Kuta, Jimbaran, Mengwi, Kerobokan, Tabanan dan Cabang Negara. Kebijakan distribusi ini juga dimaksudkan untuk menjalin tali silahturahmi yang baik berfokus kepada masyarakat terdampak di kelurahan banjar setempat.
Untuk penyerahan bantuan sembako di daerah kerobokan diserahkan langsung oleh Pimpinan PT Pegadaian Cabang Kerobokan I Gusti Nyoman Arka di Kantor Kecamatan Kuta Utara yang diterima Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, jelas Mariawan.
Menurut Mariawan dengan program-program “Gadai Peduli” ini bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat atau nasabah yang terdampak. Hal ini merupakan komitmen dan bagian dari dukungan PT Pegadaian ke Pemerintah Daerah dalam memutus rantai pandemi Covid-19, ujar Mariawan.(wb8)