GIANYAR – Rapat pleno di masing-masing kecamatan selesai. DPC Partai Gerindra Gianyar memastikan perolehan kursi legislatif di tingkat kabupaten, provinsi, dan DPR RI.
Ketua DPC Partai Gerindra I Wayan Tagel Arjana, Senin (26/2/2024) menyampaikan, Pileg tahun 2024 hasilnya cukup memuaskan, meski target yang ditetapkan, yakni 1 kursi di masing-masing dapil belum terpenuhi.
Bahkan, hasil perolehan 4 kursi mampu membentuk satu fraksi di DPRD Gianyar dan kader anyar I Kadek Diana mengamankan satu kursi di DPRD Bali.
“Setelah hasil pleno, perjuangan dari semua kader dan pengurus di semua tingkatan, hasil yang kita dapatkan cukup mengembirkan dampak efek dari ketum Prabowo sebagai calon presiden dan kerja keras semua kader,” ujarnya kepada awak media.
Sesuai perhitungan pleno di kecamatan, Gerindra mengamankan 4 kursi untuk DPRD Gianyar dari dapil Blahbtuh, I Gusti Ngurah Kapidada dengan perolehan suara 3.998, akumulatif 6.239 suara.
Dapil Gianyar I Ketut Astawa Suyasa perolehan suara 4.160 akumulatif 6.044 suara.
Dapil Payangan I Gusti Ngurah Supriyadi perolehan suara 3.391 suara akumulatif 5.241 suara.
Dapil Tampaksiring Ida Bagus Gde Suryawan perolehan suara 1.886 suara akumulatif 3.738 suara.
“2019 kita hanya dapat tiga anggota dewan, kini di 2024 bisa memiliki fraksi sendiri,” jelasnya.
Sementara, untuk di DPRD Bali, Gerindra Gianyar berhasil mengamankan satu kursi dengan pertarungan yang dramatis antara I Kadek Diana dengan Anak Agung Gede Agung Wiramantara.
I Kadek Diana meraup 11.971 suara akumulatif 23.978 suara.
“Selisih lebih besar 170 suara dari PDIP, sehingga Gerindra bisa mengamankan kursi ke 6 DPRD Bali,” ujarnya.
Tak hanya itu, Gerindra juga meloloskan putra Gianyar untuk DPR RI, yakni I Dewa Gede Agung Widiarsana, dari Tegallalang dengan akumulasi 22,949 suara.
Untuk Pilpres, pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju menang tipis dengan pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Rinciannya, pasangan Anis-Amin 4.069 suara atau 1.18%, Prabowo-Gibran 171.828 suara atau 49.66%, Ganjar-Mahfud 170.095 suara atau 49,16%.
“Meski menang tipis, namun di bawah tekanan, Prabowo-Gibran menang di Gianyar,” jelasnya.
Tagel berharap dengan perolehan sejumlah kursi dan kemenangan Prabowo-Gibran bisa menjadi magnet agar orang yang berminat dengan politik bisa bergabung dengan Gerindra.
“Jujur selama ini kami sangat kesulitan mencari orang, bukan karena tidak ada, tapi mereka masih belum berani berbeda dengan partai penguasa. Ke depan, kita akan lalukan evaluasi untuk memantapkan struktur Gerindra dari tingkat DPC sampai tingkat banjar,” tegasnya.
Terkait pilkada dalam waktu dekat ini, pihaknya akan bertemu lagi dengan partai koalisi dengan harapan koalisi di pilpres tetap menyambung dengan pilkada.
“Dari gabungan partai koalisi, persentase mengajukan calon bupati mencukupi. Namun, kami akan berkordinasi dengan pusat melaporkan hasil pileg dan situasi Gianyar, nanti mendekati Pilkada kami juga akan berkordinasi kembali,” tandasnya.
Sementara, I Kadek Diana yang merupakan mantan kader militan PDIP yang dipecat mengaku dalam sejarah karir politiknya pertarungan di Pileg 2024 paling sulit karena banyak tekanan dari penguasa.
“Saya menghadapi banyak kekuatan dari partai berkuasa yang memegang banyak komponen di belakang partai itu yang saya dan Partai Gerindra hadapi. Astungkara, bisa kita lewati, berkat anugerah Tuhan, dan juga dukungan masyarakat Gianyar, juga perjuangan seluruh teman-teman kader Gerindra,” ujar Diana yang pileg 2019 mendulang 91.000 lebih saat di PDIP.
“Itulah realita yang kita terima dan syukuri,” imbuhnya. (jay)