KLUNGKUNG– Suasana haru menyelimuti Kantor Bupati Klungkung, Jumat (3/11/2023). Ratusan pegawai menunjukkan wajah sedih saat melepas sekaligus menyerahkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada pihak keluarga.
Bahkan ada sejumlah pegawai sampai meneteskan air mata. Tidak terkecuali Sekda Anak Agung Gde Lesmana ikut menangis saat memberikan sambutan sekaligus melepas Bupati Suwirta.
Giliran Bupati Suwirta bersama istri Ayu Suwirta meneteskan air mata di hadapan ratusan stafnya.
Massa membawa baleganjur mengantarkan Bupati Suwirta pulang ke rumahnya di Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung, Jumat (3/11/2023)
“Hari ini yang saya tunggu, mungkin orang lain mengatakan Pak Suwirta tidak rela turun jadi bupati. Rasanya merdeka, karena selama ini ada tugas berat,” kata Bupati Suwirta.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada stafnya kalau selama ini sedikit keras dalan memimpin.
“Marah saya itu karena berniat baik. Sama seperti di keluarga seorang ayah memarahi anaknya, bukan karena ada niat jelek tapi untuk kebaikan mereka (anak-anak),” tandas Bupati Suwirta.
Bupati asal Ceningan Nusa Penida ini mengatakan, perpisahan ini bukan akhir dari sebuah pertemuan.
“Kita pasti akan bertemu lagi pada kesempatan dan situasi yang berbeda,” ujarnya.
Sementara di luar kantor bupati, ratusan massa sudah menanti Suwirta bersama istri untuk diantarkan pulang ke rumahnya di Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.
Massa lengkap membawa baleganjur. Begitu Suwirta keluar dari kantor bupati, baleganjur bertalu talu mengiringi Suwirta berjalan kaki menuju rumahnya di Banjar Siku.
Bupati Suwirta menanggalkan jabatan karena ia mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Bali dari PDIP. Sesuai keputusan Mendagri, Bupati Suwirta tidak lagi memiliki kewenangan sebagai bupati saat ditetapkan menjadi daftar calon tetap (DCT). Jadwal pengumuman DCT oleh KPU, Sabtu (4/11/2023). (yan)