JEMBRANA – Direktorat Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Perikanan Kelautan (KKP) Dr. TB Haeru Rahayu A.Pi, M.Sc, mendukung pencapaian target 2 juta ton udang nasional, yang salah satunya usahanya dikembangkan di Kabupaten Jembrana.
Hal tersebut tercermin saat rombongan meninjau pembangunan tambak udang semi intensif di Banjar Pebuahan Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Sabtu (30/10/2021) . Di lahan tambak seluas 6,5 hektare yang tengah dikerjakan melalui pola sewa dengan masyarakat, Dirjen Haeru Rahayu mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran Pemkab Jembrana.
“Usaha ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mencapai target 2 juta ton udang nasional di tahun 2024 nanti. Saya lihat dengan tambak di sini pencapaian target udang bisa dipenuhi dari hasil di Jembrana,” jelasnya.
Haeru Rahayu juga berpesan, agar pembangunan lahan tambak ini tidak hanya dilakukan karena faktor ekonomi saja. Tapi yang juga penting diperhatikan adalah sisi ekologinya. Apa yang sudah dilakukan di Jembrana, kata Haeru Rahayu bisa menjadi gambaran di tempat lain.
“Ini dapat dijadikan benchmarking (tolak ukur), tidak hanya usaha budi daya udang tapi bisa muncul lagi usaha berikutnya dua atau tiga bahkan seterusnya,” terangnya.
Bupati I Nengah Tamba bersama Kadis Kelautan Perikanan Made Dwi Maharimbawa yang mendampingi Dirjen Haeru Rahayu mengatakan, kehadiran Dirjen menjadi dukungan bagi usaha-usaha budidaya.
“Ini bisa menjadi salah satu upaya bagaimana ekonomi bertumbuh dan berputar. Tidak hanya budi daya, tapi tenaga kerja juga bisa terserap dari sini,” kata Bupati.
“Contohnya dengan bentangan pantai 70 km ini potensi perikanan luar biasa. Saat pandemi Covid-19 ini, kita justru paling nyaman, paling sedikit distorsi ekonomi, karena di Jembrana tidak tergantung pariwisata, kita akan gas lagi usaha tambak, tentunya harus didukung semua lapisan masyarakat,” harap Bupati.
Bupati Tamba juga memaparkan upaya Jembrana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tidak hanya di sektor pertanian saja tapi juga perikanan. “Kedepan usaha tambak akan digalakkan di tempat lain. Sehingga bila ini berjalan, imbasnya tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tapi juga bisa menambah hasil udang di Bali yang secara otomastis tambahan pendapatan dari sektor perikanan, juga menambah pendapatan daerah, yang muaranya akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bupati Tamba. (ara,dha)