DENPASAR – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah situasi pandemi Covid-19 menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat. Para orang tua berkeinginan anaknya segera bersekolah, tapi tidak sedikit pula orang tua masih khawatir diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Kadisdikpora) Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Menyikapi persoalan tersebut, pihaknya tetap melaksanakan PTM pada Juli 2021 sesuai SKB 4 menteri dengan sistem on-off 50% dan pembatasan di masing-masing kelas untuk menghindari kerumunan.
Kebijakan tersebut tidak terlepas dari dinamika perkembangan kasus Covid-19 dan Disdikpora Provinsi Bali selalu berkoordinasi dengan masing-masing kepala sekolah di daerah dan satgas penanggulangan Covid-19.
“Kami tidak menampik adanya penundaan rencana kegiatan PTM karena hal itu tergantung dari dinamika perkembangan Covid-19 di tiap-tiap daerah. Selain di zona merah, akan tetap dilaksanakan PTM dan pihak sekolah memberikan opsi kepada para orang tua mau melaksanakan PTM atau PJJ,”ujar Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Kamis 24 Juni 2021.
Terkait adanya lonjakan kasus Covid-19, Jayawibawa mengimbau kepada para orang tua agar mengikuti kebijakan pemerintah demi kesehatan dan keselamatan bersama. “Kami imbau kepada para orang tua siswa tidak terprovokasi dan mengikuti kebijakan pemerintah demi kesehatan dan keselamatan anak-anak kita,” tegasnya.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya mengungkapkan, lonjakan Covid-19 di Bali tidak terlepas dari seruan bekerja dari Bali atau WFB hingga kunjungan turis lokal/PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri) yang berlibur ke Bali.
“Seruan bekerja dari Bali atau WFB hingga kunjungan turis lokal/PPDN yang berlibur ke Bali dinilai menjadi sebab kasus Covid-19 di Bali melonjak drastis. Untuk itu perlu memperketat pintu keluar masuk Bali, lebih mentaati protokol kesehatan dan mengoptimalkan vaksinasi serta traching terhadap pelaku perjalanan dan kerumunan,”ungkapnya.
Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menyampaikan, Pemprov Bali telah melakukan langkah-langkah untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan memperketat pintu-pintu masuk Bali. “Pemerintah telah melakukan upaya penekanan penyebaran Covid-19 di Bali dengan memperketat pintu-pintu masuk terutama yang datang dari zona merah,”tandasnya. (dum)