BADUNG – Setelah sukses menggelar Rakernas 5-6 Desember 2024, Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan melalui bersih pantai dan pelepasan tukik di area Pantai Muaya, Jimbaran, Sabtu (7/12/2024) pagi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi, Otto Hasibuan didampingi Ketua Panitia Rakernas Peradi 2024, I Nyoman Budi Adnyana, serta jajaran melepas 24 ekor tukik sebagai simbol kepedulian terhadap pelestarian satwa langka.
“Kami tidak saja peduli terhadap masalah hukum, tetapi juga memikirkan pelestarian lingkungan. kita harus selalu berupaya melestarikan lingkungan yang ada di sekitar kita,”ujar Otto Hasibuan.
Melalui pelepasan tukik, Otto Hasibuan menegaskan pentingnya melindungi penyu yang keberadaannya semakin langka, sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi penyu demi keberlanjutan ekosistem laut.
“Kami melepas tukik dengan harapan bisa berkembang biak. Ini sebagai simbol pergerakan agar semua masyarakat ikut melestarikan lingkungan sekitar kita, termasuk penyu. Jadi tidak akan mengonsumsi penyu itu, melindunginya supaya alam kita menjadi lestari,” tegasnya.
Sementara, Ketua Panitia Rakernas Peradi 2024, I Nyoman Budi Adnyana menambahkan, 24 ekor tukik yang dilepasliarkan diperoleh dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bali.
Disinggung soal situasi Pantai Muaya yang dipenuhi sampah saat pelepasan tukik berlangsung, Budi Adnyana menyebut pihak panitia sudah berulang kali melakukan pembersihan, namun sampah kiriman kembali memenuhi areal tersebut.
“Kita sudah bersihkan, tapi datang lagi sampahnya. Kita tiga kali sudah bersihkan dari pagi. Ini harus menjadi perhatian bersama,”ucapnya. (dum)