BULELENG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng gelar Rapat Pleno Terbuka Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Buleleng.
Selain menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan perolahan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024, rapat pleno yang diikuti oleh 9 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Buleleng juga menjadi ajang evaluasi antara lain terkait penurunan tingkat partisipasi pemilih sebagai salah satu tolok ukur dari kesuksesan penyelenggaraan pemilu.
“Rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024 merupakan bagian penting dari penyelenggaraan Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024 di Kabupaten Buleleng,” tandas Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Komang Dudhi Udiyana pada rapat pleno di Loviana Heaven Bountique Resort Kawasan Lovina, Kamis (5/12/2024).
Dudhi menegaskan rapat pleno terbuka tingkat kabupaten yang diikuti PPK se-Kabupaten Buleleng dan saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur No Urut Made Muliawan Arya, S.E., M.H., dan Putu Agus Suradnyana, S.T., dan No Urut 2 DR. IR. Wayan Koster, M.M., dan I Nyoman Giri Prasta, S.SOS., serta Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng No Urut 1, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, SE.,MM.,Ak.,CA – Dr. Gede Suardana, S.Pd., (Oke GAS) dan No Urut 2, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG – Gede Supriatna, S.H. (JOSS 2024) merupakan bagian dari proses penting pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Buleleng.
“Rapat pleno ini merupakan wujud nyata partisipasi kita dalam mewujudkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang demokratis, transparan dan akuntable. Proses rekapitulasi ini adalah langkah terakhir yang akan menentukan hasil akhir dari seluruh tahapan yang telah dilalui oleh setiap pemilih, penyelenggara dan peserta pemilu,” tandasnya.
Pada rapat pleno yang hadiri Ketua KPU Bali, Ketua Bawaslu Buleleng serta Forkompinda Buleleng juga ditegaskan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada Serentak 2024.
“Rapat pleno terbuka ini bukan sekedar formalitas, tapi juga bentuk akuntabilitas kita kepada masyarakat bahwa setiap suara yang diberikan pemilih telah dihitung dengan benar dan sah, sesuai ketentuan yang berlaku dan diumukan secara terbuka,” tegasnya.
Dudhi juga mengakui adanya penurunan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak tahun 2024 karena penyampaian surat pemberitahuan kepada pemilih dan banyaknya pemilih diluar kabupaten.
“Tingkat partisipasi pemilih sebesar 64 %, jauh dibawah target 75 % yang kita tetapkan tentu akan menjadi bahan evalusasi untuk penyelenggaraan pemilu kedepan,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang terlah berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Buleleng.
Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024, KPU Buleleng menetapkan perolehan suara Paslon No Urut 1 Nyoman Sugawa Korry – Gede Suardana (Oke GAS) meraih 130.348 suara atau 36,44 % dari suara sah sebanyak 357.660 suara, sementara Paslon No Urut 2, Nyoman Surtjidra – Gede Supriatna (JOSS 2024) meraih suara sebanyak 227.312 suara atau 63,56 % dari suara sah sebanyak 357.660 suara.
Sementara untuk perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2024, KPU Buleleng menetapkan Paslon No Urut 1 Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) meraih 153.444 suara atau 42,69 % dari 359.472 suara sah, sedangkan Paslon No Urut 2 Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta (Koster- Giri) meraih 206.028 suara atau 57,31 % dari jumlah suara sah sebanyak 359.472 suara.
Penetapan hasil perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2024 di Kabupaten Buleleng ini akan disampaikan ke KPU Provinsi Bali untuk diplenokan bersama dengan hasil Pilkada Serentak tahun 2024 Kabupaten/Kota se-Bali. (kar/jon)