DENPASAR – Bawaslu Provinsi Bali, hadir dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Jumat (22/11/2024).
Agenda yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) ini bertujuan guna memastikan kesiapan berbagai aspek terkait penyelenggaraan Pilkada 2024.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Menkopolkam, Marsekal Muda TNI Oka Prawira, M.Si. pada kesempatan tersebut dirinya menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kelancaran seluruh tahapan Pilkada.
“Kunjungan kami bertujuan untuk memastikan lima hal utama. Pertama, memastikan kelancaran setiap tahapan Pilkada serentak tanpa hambatan. Kedua, mengecek kesiapan pengamanan. Ketiga, melihat kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada. Keempat, memastikan pemungutan suara dapat terlaksana pada 27 November 2024. Dan kelima, mengidentifikasi kondisi wilayah pada hari pemungutan suara yang dapat memengaruhi stabilitas politik dan keamanan,” papar Oka.
Lebih lanjut, Oka menjelaskan bahwa Pilkada serentak 2024 merupakan agenda politik nasional yang menjadi bagian dari perjalanan demokrasi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa kesuksesan Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, tetapi juga membutuhkan sinergi dari berbagai kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah.
“Demokrasi kita adalah demokrasi yang sejuk dan damai, melalui pertemuan ini kita berkomitmen stabilitas politik dan keamanan nasional adalah prioritas yang harus dijaga bersama,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, dalam kesempatan yang sama menyampaikan hal ihwal pengawasan Pilkada serentak 2024 di Bali. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada sengketa proses yang dilaporkan oleh peserta pemilihan kepada Bawaslu Bali. Namun, pengawasan intensif terus dilakukan untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai dengan aturan.
“Selama 59 hari masa kampanye, Bawaslu Bali bersama jajaran di seluruh kabupaten/kota telah melakukan pengawasan pelaksanaan kampanye secara intensif. Hal tersebut untuk menunjukkan komitmen kuat kami dalam menjaga integritas demokrasi di Bali,” ujar Suguna.
Suguna kemudian memaparkan, menjelang masa tenang dan hari pemungutan suara, pihaknya menegaskan bahwa Bawaslu Bali telah membentuk tim khusus untuk melakukan patroli pengawasan di seluruh wilayah Bali.
“Patroli ini bertujuan mencegah pelanggaran, baik berupa politik uang, kampanye terselubung, maupun pelanggaran lainnya yang dapat mencederai proses demokrasi. Kami ingin memastikan bahwa masa tenang benar-benar dimanfaatkan untuk refleksi oleh para pemilih, bukan justru diwarnai pelanggaran,” tegasnya.
Sebagai penutup, Suguna menegaskan bahwa Bawaslu Bali akan terus menjaga integritas dalam pengawasan hingga seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara selesai.
“Kami berkomitmen penuh untuk mengawal Pilkada serentak ini dengan integritas tinggi. Langkah ini bukan hanya demi kesuksesan Pilkada di Bali, tetapi juga demi menjaga stabilitas politik nasional,” pungkasnya.
Rapat ini turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Bali, yang meliputi berbagai elemen strategis seperti Kepolisian, TNI, KPU, kejaksaan, dan pemerintah daerah. Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat mendukung suksesnya Pilkada serentak 2024 yang aman, damai, dan berkualitas.(arn/jon)