Badung

PUPR Badung Pastikan Sudah Beri Peringatan

Soal Pembangunan Jalan Inspeksi Proyek Seawall Uluwatu

Tangkapan layar terhadap video viral yang menunjukkan adanya material jatuh ke laut dalam pelaksanaan pembukaan jalan inspeksi serangkaian proyek Seawall Pura Uluwatu.

BADUNG – Sejumlah akun media sosial Instagram dan Facebook, baru-baru ini mengunggah sebuah video aktivitas pembangunan jalan inspeksi proyek Seawall Uluwatu. Dalam video bersangkutan tampak pelaksanaan yang mengakibatkan adanya material jatuh ke laut.

Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta tidak menampik adanya hal semacam itu. Menurut dia, itu penting untuk menjadi perhatian serius oleh instansi terkait. Karena dikhawatirkan, reruntuhan material malah menimbulkan pencemaran laut. Sebagai seorang bendesa, keluhan demi keluhan katanya sudah diterima. Tidak terkecuali dari para wisatawan. “Jadi saya minta tim teknis dari PUPR dapat melakukan evaluasi dan pengawasan lebih ketat,” ucapnya. 

Di sisi lain, Sumerta menegaskan bahwa pembangunan jalan inspeksi tersebut sesungguhnya bukan menjadi persoalan ketika dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Yakni sebagai akses yang dibutuhkan berkenaan dengan pelaksanaan proyek seawall.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa tidak ada kepentingan komersial dalam proyek tersebut. Dan Desa Adat Pecatu, dipastikan memiliki komitmen kuat untuk menjaga kesucian dan kelestarian alam Uluwatu. Bukan malah mengeksploitasi demi kepentingan ekonomi. “Kami clear, tidak ada kepentingan komersial di sini. Kami tidak akan mengeksploitasi alam ini untuk tujuan komersial. Ini murni untuk proteksi dan pengamanan,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, IB Surya Suamba memastikan, pihaknya sudah memerintahkan unit PPK dan tim untuk melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lapangan. Bahkan dia menegaskan tidak akan mentolerir jika kejadian jatuhnya material ke laut kembali terulang.

“Kemarin kami sudah panggil petugas ekskavator yang lalai akan SOP. Kami sudah peringati agar tidak mengulang. Kalau masih terjadi, kita akan ganti langsung,” tegasnya.

Untuk material yang terlanjur jatuh ke laut, kata pria yang akrab disapa Gus Surya itu, dipastikan akan dilakukan penanganan. Namun tentu, ketika nanti akses ke bawah telah terbentuk.

Sementara di sisi lain, pembukaan jalan inspeksi ditegaskan sebagai satu-satunya cara untuk dapat mencapai dasar tebing dan melakukan langkah pengamanan tebing. Cara tersebut ditempuh setelah melalui proses kajian dan persetujuan dari pengempon dan pengemong Pura Luhur Uluwatu. (adi,dha)

Back to top button