DENPASAR – Kedua pasangam calon gubernur-wakil gubernur Bali periode 2024-2029 tidak berani muluk-muluk memasang target kemenangan baik paslon Koster-Giri maupun paslon Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana.
Keduanya nampak masih saling intip kekuatan lawan dan koalisi partai politik yang mengusung dan mendukungnya akan tetapi semua akan all out untuk mwncapai tujuan menang dalam Pilgub.
Paslon Made Muliawan Arya dalan conferensi perss seusai pendaftaran menyampaikan, target untuk menang dalam perhelatan Pilgub 2024 ini sepenuhnya diserahkan pada Ida Sanghang Widi Wasa, kehendak alam dan masyarakat.
Sebab, target menangnya tidak muluk-muluk dan mencapai menang itu bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk masyarakat Bali semua.
“Kalau diberi mandat saya bersama Putu Agus Suradnyana akan membuat Bali yang maju, cerdas, berbudaya dan berkelanjutan,”katanya.
De Gadjah menambahkan, sebagai kaum milinial De Gadjah mengakui tidak pernah mimpi untuk menjadi gubernur bahkan, niatpun tidak ada tetapi ini merupakan mandat dan akan menunjukan pada kaum milinial anak muda awalnya disebut tidak bisa bahkan dikesampingkan.
“Saya memang tidak punya pengalaman tetapi kalau bisa diberikan kesempatan akan bisa dan bekerja untuk rakyat Bali, Gubernur milenial menanti,”pungkasnya.
Sementara paslon gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan Bali tertinggal dalam urusan infrastruktur apalagi dalam posisi Bali sebagai destinasi pariwisata dunia dan sangat tertinggal dan sudah lama tertinggal dalam urusan infrastruktur.
Kedepan untuk mewujudkan pariwisata berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat yang harus dibangun adalah transportasi untuk mendukung ekosistem pariwisata Bali.
Kedua, Koster menyebutkan sangat penting diperhatikan adanya ketimpangan pembangunan Bali utara, selatan, timur dan barat. Sekarang 60 persen lebih perputaran ekonomi hanya di Bali selatan sehingga tertinggal di Bali utara timur dan di barat.
Bali harus dibangun secara kongrit menumbuhkan pusat-pusat ekonomi pembangunan wilayah baru di Bali utara, barat dan timur.
“Apa dia, tentu tidak bisa dibuka semuanya disini,”katanya.
Ketiga mengenai green election Koster sangat setuju karena memang prinsip nilai-nilai yang tercantum dalam visi misi sangat sejalan dalam visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Dalam kontek pilkada dan dalam kampanye mengurangi penggunaan baliho. Disamping persoalan keindahan alam Bali jangan sampai terganggu dan Bali sebagai destinasi wisata harus menunjukan tampilan ramah lingkungan yang berbudaya yang indah dan bersih.
Sementara calon wakil gubernur Nyoman Giri Prasta saat ditanya terbukti legowo sebagai calon wakil gubernur.
Menurut Giri Prasta tidak ada cerita istilah legowo dan sebagai petugas partai dimanapun ditugaskan selalu siap dan sedia. Ketika nanti sudah terpilih bukan lagi sebagai pejabat partai tetapi menjadi pelayan masyarakat Bali secara keseluruhan
Sementara berbicara target, Koster-Giri ini tidak berbicara target kemenangan tetapi memohon restu dan dukungan seluruh masyarakat Bali dan intinya Koster-Giri menang,”pungkasnya. (arn/jon)