GIANYAR – Dinas Perhubungan Gianyar telah memasang lebih dari 15.000 titik lampu penerangan jalan (LPJ) di seluruh desa/kelurahan. Penambahan LPJ akan dilakukan di titik rawan laka lantas.
Kepala Dinas Perhubungan Gianyar, I Made Arianta, Kamis (1/8/2024) mengatakan, 15.000 titik LPJ tersebut terpasang menyebar di seluruh desa dan kelurahan. Titik pemasangan ada di jalan kabupaten dan jalan pedesaan.
“Khusus jalan provinsi dan jalan nasional seperti baypas ditangani instansi terkait dimana bukan kewenangan kami, kami Dishub Gianyar hanya menangani sesuai wilayah dan tanggungjawab kabupaten,” jelas Arianta.
Walau sudah terpasang sampai 15.000 titik LPJ, permohonan dari desa terus masuk. Bahkan sampai saat ini sudah masuk sekitar 2.000an titik LPJ di pedesaan.
“Tidak semua permohonan kami kabulkan, tentu kita lakukan survei dulu lalu lihat skala prioritasnya,” ungkapnya.
Diakuinya permohonan masyarakat memasang LPJ ada sampai ke gang atau jalur yang bukan kewenangan kabupaten.
“Kalau LPJ ke tempat suci kawasan desa masih bisa kita pertimbangkan, namun kalau area bukan kewenangan kami tolak. Permohonan itu kami teruskan ke provinsi atau ke pusat, sesuai kewenangan,” ujarnya.
Ia menyebut biaya listrik tiap bulannya rata-rata Rp 1,1 miliar.
“Angka memang kelihatan besar, namun ini memberi rasa nyaman dan aman bagi warga,” jelasnya.
Guna memberi rasa nyaman lagi. Dishub Gianyar Tahun 2024 ini menambah LPJ di lokasi-lokasi yang dinilai rawan lakalantas.
“Saat ini sedang tender, penambahan LPJ sekitar seribuan,” bebernya. Pemasangan LPJ ini juga atas permohonan dari kepala desa dan aparat kepolisian dimana di lokasi yang dimohonkan sering terjadi lakalantas. Secara umum, lokasi lakalantas tersebut biasanya di tikungan tajam ada tanjakan, atau di turunan yang ada jembatan. Sedangkan untuk memelihara seluruh jaringan LPJ, Dishub Gianyar menerjunkan 4 tim guna mengecek lampu mati atau mengganti lampu mati.
“Tiga tim ini tiap hari keliling, dari 15.000 titik lampu, satu-dua ada saja yang bermasalah,” pungkasnya. (jay)