TABANAN – Festival menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke sebuah objek wisata Pengelola daerah tujuan wisata. Selain melihat pemandangan yang indha juga dapat suguhan berbagai kegiatan budaya. Seperti dilakukan DTW Ulundanu Beratan Bedugul, Tabanan, yang secara rutin menggelar festival budaya dan berhasil mejadi daya tarik bagi wisatawan terutama wisatawan mancanegara.
Pada festival tahun 2024, dilakukan berbagai kegiatan budaya yang melibatkan 18 banjar sebagai pengempon pura Ulundanu Beratan. Salah satu yang menarik yakni parade gebogan diiringi tabuh baleganjur dan tarian-tarian. Menariknya tahun 2024 ini parade tidak hanya dilakukan di DTW Ulundanu, tetapi secara bergantian dengan The Blooms Gardens
Kepala humas DTW Ulun Danu I Made Sukarata mengatakan, adanya parade budaya khas Bali seperti, tradisi gebogan yang melambangkan kemakmuran pertanian mampu berdampak positif bagi kunjungan wisatawan ke objek wisata Ulundanu Beratan.
“Ini upaya kami untuk memberikan hal yang berbeda bagi wisatawan yang hadir di sini maupun di The Blooms Gardens. Kegiatan ini mampu meningkatkan kunjungan hingga 90 persen dari hari hari biasanya,” ungkap Made Sukarata, Jumat (26/7/2024).
Kenaikan tersebut dapat dilihat dari trafik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun wisman yang mencapai 2000 orang per hari. Untuk wisatawan mancanegara jumlah kunjungan per hari mencapai 1.300 orang, sedangkan wisdom berjumlah 700 orang. Sebelum digelarnya Festival Ulundanu jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Ulundanu untuk turis asing berjumlah 900 pengunjung dan wisatawan domestik berjumlah 400 orang.
“Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan saat didominasi wisatawan mancanegara terutama dari Australia. Parade budaya menjadi saya satu daya tarik bagi wisatawan, ” jelasnya.
Menurut Made Sukarata, selain pagelaran festival budaya peningkatan jumlah kunjungan hingga 90 persen ini diperoleh dari promosi-promosi yang dilakukan pihak DTW dapat melalui medsos. Parade budaya yang ditampilkan yakni, parade gebogan disertai dengan tari-tarian. Tari-tarina ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan terutama asing.
“Dalam parade yang disajikan dalam festival ini melibatkan 18 banjar adat wilayah Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan,” katanya.
Dijelaskan, dalam parade budaya melibatkan peserta yang kebanyakan anak muda atau generasi milenial. Dengan terlibatnya anak muda, tujuannya agar budaya Bali tidak terkikis.
“Dengan demikian, salah satu upaya dalam mempertahankan perlu adanya ajang atau event pentas untuk para regenerasi, ” kata Sukarata.
Sukarata menambahkan, selama Festival Ulundanu yang akan berlangsung hingga 17 Agustus mendatang, di DTW Ulundanu Beratan, Bedugul, Bali ini pentas budaya akan digelar lima kali dalam seminggu yakni, pada hari Rabu, Kamis dilaksanakan di The Blooms Gardens. Sedangkan Jumat, Sabtu dan Minggu digelar di Ulundanu Beratan.
Hal lain yang juga perhatian sola parkir. Disaat liburan atau festival, jumlah kendaraan yang masuk sangat tinggi. Untuk parkir bisa menampung maksimal 70 bus dan sekitar 300 mobil dalam satu rate. Kedepan pihaknya kana memperluas areal parkir. Salah satunya akan menjadi lokasi kantor desa untuk areal parkir.
“Kantor desa akan dipindah, jadi lokasi tersebut akan kami jadikan areal perluasan parkir,” pungkasnya. (jon)