
BULELENG – Pemkab Buleleng menerima reward dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia berupa 5 unit Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) serta program Infrastruktur Berbasis Masyarakat dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (IBM-Sanimas) untuk 10 desa di Kabupaten Buleleng.
Selain penilaian atas kinerja berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), reward juga diberikan karena konsistensi Pemkab Buleleng bersama stakeholder membuat dan melaksanakan program TPS3R.
“Ini sesuai evaluasi dari Kementerian PUPR. Di Bali kita paling banyak mendapatkan bantuan dibandingkan daerah yang lain,” ungkap Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Putu Adiptha Ekaputra pada sosialisasi program IMB di Kantor DPUTR Buleleng, Rabu (24/7/2024).
Adiptha menandaskan reward berupa 5 unit TPS3R ini merupakan program tahunan Kementerian PUPR Republik Indonesia dengan daerah yang menjaga konsitensi kinerja pengelolaan TPS3R secara baik.
“Reward juga diberikan berdasarkan hasil pengecekan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bahwa Buleleng bagus kinerjanya. Astungkara, Menteri PUPR kembali mengeluarkan SK terbaru 2024 dan memberikan hadiah untuk Buleleng,” terangnya.
Ia berharap 5 penerima TPS3R yakni Desa Alsangker, Kelurahan Kendran, Desa Pelapuan, Desa Bengkala, dan Desa Depeha serta 10 penerima program IBM Sanimas yakni Desa Dencarik, Kaliasem, Temukus, Tigawasa, Sepang, Lokapaksa, Les, Penuktukan, Sambirenteng dan Tejakula agar dalam 4 bulan kedepan membuat scedule, menyiapkan perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dengan baik.
Dengan membuat scedule, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, kata Adiptha, bantuan yang diterima dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Karena, masyarakat butuh ini, jangan sampai ada masalah ketika ada bantuan. Kami akan kawal ini dengan teman-teman balai juga. Kami terima kasih untuk BPPW Bali dan OPD terkait yang sudah bahu membahu sehingga sukses kedepannya,” tandas Adiptha yang juga berharap program IBM Sanitasi juga dilaksanakan secara akuntabel dan transparan.
Sehingga insfrastruktur terbangun dapat berfungsi dan difungsikan secara optimal oleh pemerintah desa bersama dengan desa adat dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pengentasan kemiskinan ekstrim dan keluarga beresiko stunting. (kar/jon)