BULELENG – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari berbagai provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia yang tergabung dalam wadah Perkumpulan Badan Usaha Milik Daerah Aneka Usaha Seluruh Indonesia (Perdasi) gelar Workshop di Hotel Rama Denpasar Bali.
Selain penguatan organisasi dan jaringan aneka usaha yang dilaksanakan sesuai potensi daerah masing-masing, melalui pertemuan dengan spririt sinergitas kolaboratif juga dirancang sistem kerjasama antar daerah menuju pengendalian inflasi terpadu secara nasional.
“Selain memaparkan potensi dari masing-masing wilayah, pada pertemuan berjenjang hingga tingkat wilayah Indonesia Timur, Tengah dan Barat juga kita bahas sistem kerjasama antar daerah dalam pengendalian inflasi,” ungkap Dirut Perumda Swatantra Buleleng Gede Boby Suryanto usai memantau panen padi, Sabtu (22/6/2024).
Selaku Koordinator Wilayah Bali, NTB dan NTT serta Kalimantan, Boby mengapresiasi antusias seluruh pimpinan BUMD/Perumda dalam menyampaikan potensi, khususnya bahan pangan pokok (Bapok) penyumbang inflasi yang dimiliki masing-masing daerah.
“Dengan adanya data potensi bapok dari masing-masing daerah ini, tentunya akan memudahkan penyerapan dan pendistribusian bapok antar daerah sesuai kebutuhan. Seperti Bima sebagai penghasil bawang putih, produknya bisa kita serap untuk memenuhi kebutuhan di Bali, sementara dari Bali sebagai penghasil telor bisa mensuplay kebutuhan telur di Bima,” terangnya.
Tujuan utama penguatan komunikasi dan koordinasi BUMD ini adalah terbentuknya sinergitas menuju ‘supply chain management’ atau jaringan antar BUMD Aneka Usaha se-Indonesia yang tidak sekedar provit oriented tapi juga berkontribusi dalam pengendalian inflasi.
Dengan terbentuknya ‘supply chain management’ ini, kata Boby seluruh BUMD/Perumda akan lebih bersemangat menggali segala potensi daerah yang dimiliki untuk diberdayakan seluas-luasnya bukan hanya memenuhi kebutuhan pangan daerah masing-masing, tapi juga daerah lainnya di Indonesia.
“Dengan komunikasi, koordinasi dan jaringan yang sudah terjalin, sistem kerjasama antar daerah berbasis supply chain management akan dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan BUMD Aneka Usaha sekaligus berkontribusi dalam upaya pengendalian inflasi derah maupun nasional,” tandasnya.
Upaya ini tentunya harus didukung seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait khususnya dalam percepatan distribusi
“Selain optimalisasi transportasi darat, kita juga berharap upaya ini didukung transportasi tol laut sehingga distribusi bapok antar daerah ini bisa berjalan lancar sesuai dengan tujuan serta harapan kita bersama,” pungkasnya. (kar/jon)