BULELENG – Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana serta Forkompinda Buleleng, pimpinan OPD dan Perumda dilingkungan Pemkab Buleleng melaksanakan panen perdana cabai, terong dan sayur.
Selain pemanfaatan asset daerah yang tepat, penanaman komoditas penyumbang inflasi seperti cabai juga merupakan bukti nyata dari komitmen bersama penanggulangan inflasi yang dilakukan Pemkab Buleleng.
“Saya mengepresasi apa yang telah dilakukan Pemkab Buleleng sebagai contoh yang baik bagi kabupaten dan kota lainnya di Bali,” tandas Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya didampingi Sekda Bali Dewa Made Indra pada panen perdana cabai, terong dan sayur di Hutan Kota Singaraja, Selasa (18/6/2024).
Sekprov Bali Dewa Indra menambahkan, praktek baik yang telah dilakukan Pemkab Buleleng ini patut ditiru dan dikembangkan kabupaten/kota di Bali.
“Penanaman cabai, sayur dan tambak ikan pada lahan yang sejak tahun 2005 tidak termanfaatkan ini sangat bagus, praktek baik yang menunjukkan lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan sekarang bisa dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Praktek baik ini tidak hanya membantu menaikkan ketersediaan bahan pangan pokok daerah tapi juga memberikan keuntungan bagi pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) yang merawat dan mengelola tananam.
“Sehingga selain membantu pengendalian inflasi, juga membantu meningkatkan pendapatan para pegawai. Saya tawarkan untuk memperluas program ini pada lahan Pemprov Bali yang ada di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada,” tandasnya.
Menyikapi tawaran dan apresiasi tersenbut, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini.
“Apa yang kita lakukan bersama ini adalah bukti nyata bahwa kita semua bersatu dalam memerangi inflasi. Lahan yang sebelumnya semak belukar ini dirawat pegawai kita sendiri dari DLH dan Ketahanan Pangan, hasilnya diperuntukkan bagi mereka sendiri dengan catatan pemerintah daerah yang menentukan harga jualnya agar tidak melebihi harga pasar sehingga bisa tetap stabil dan laju inflasi bisa kita tekan,” terangnya.
Kedepan, lahan yang masih tersedia akan ditanami pohon tomat dengan melibatkan para pelajar di Kabupaten Buleleng, sebagai wahana edukasi untuk mengenal jenis tanaman pangan sekaligus menjaga dan melestarikan ekosistem lingkungan. (kar/jon)