DENPASAR – Pebiliar Filipina Jason “Star” Marabi menjadi jawara pada Kejuaraan Biliar Internasional bertajuk Bali Open 2024 yang digelar di Rumah Biliar Renon Billiard Centre (RBC) Billiard and Café Denpasar dan berakhir Kamis (6/6/2024) malam. Jason Marabi di final menumbangkan pebiliar DKI Jakarta, Edward yang akrab disapa Edo Bonang itu dengan skor 7 – 4.
Sementara satu – satunya pebiliar putra PON Bali, Putu Edy Wirawan atau biasa disapa Edy Kingkong terhenti di babak 8 besar setelah takluk dari Jason Marabi dengan skor 4 – 7. Pebiliar asal Badung itu merupakan pebiliar snooker saat turun di PON 2024 yang dilangsungkan September mendatang.
Salah seorang penggelar kejuaraan yang mempertandingkan 9-Ball saja itu, Edward Sandjaja Ikhwan mengutarakan jika semua gelaran tersebut berjalan sukses dan lancar. Direncanakan kejuaraan itu bisa saja digelar tahun depan dengan melihat situasi dan kondisi tahun 2025.
“Pastinya kami senang Bali Open 2024 ini berjalan sukses dan kami pertimbangkan bisa saja digelar lagi tahun 2025. Nanti kami lihat situasinya dulu. Jelasnya dengan even itu, 80% pemain biliar PON 2024 dari provinsi di Indonesia bisa menguji perkembangan performanya,” tegas Edward Sandjaja usai penutupan kejuaraan internasional biliar itu.
Kualitas para pebiliar di Indonesia diakuinya memang sudah mapan dan bagus, hanya memang perlu meningkatkan kualitas tekniknya dan masih kesulitan menghadapi pebiliar Filipina, yang nota bene merupakan negara yang banyak sekali memiliki pebiliar bagus.
“Filipina memang terkenal negara dengan pebiliar berkualitas yang banyak sekali bermunculan dan tak pernah terputus. Bahkan selama ini pebiliar Filipina juga sering juara dunia. Makanya bagus dengan adanya Jason Marabi turun di Bali Open 2024 yang banyak memberikan hikmah bagi para pebiliar Indonesia,” terang Edward Sandjaja yang juga mantan pebiliar pra-PON Bali itu.
Di lain pihak, Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, dr. Putu Anggari Putri Duarsa memberikan apresiasi kepada pihak RBC Renon yang sudah peduli terhadap dunia biliar di Bali maupun Indonesia, dengan menggelar Bali Open 2024.
“Kami sangat respek dan memberikan apresiasi kepada pihak RBC Renon yang sudah peduli dengan menggelar Bali Open 2024 ini. Terima kasih. Semoga kejuaraan ini bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” tutur dr spesialis perawatan kulit dan kelamin itu.
Diharapkan dr. Laksmi Duarsa yang juga pengurus KONI Bali itu, para juara bisa menjaga prestasinya sedangkan pebiliar yang kalah agar tak berkecil hati dan terus berlatih untuk meningkatkan performanya dan bisa juara di even-even nasional maupun internasional ke depannya. (ari/jon)