DENPASAR – Langkah cemerlang bakal dilakukan Pengprov IPSI Bali dengan memproyeksikan helatan Kejuaraan yang akan mengikut sertakan empat provinsi di Indonesia, sebagai langkah sekaligus uji coba bagi para pesilat provinsi tersebut yang nantinya ambil bagian pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Seperti diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov IPSI Bali, Nyoman Yamadhiputra, even tersebut layaknya seperti PON Mini dan proyeksi pertandingannya pada Juni 2024 mendatang, dengan rencana tempat helatan di GOR Lila Bhuana, Denpasar.
Misi dari even tersebut diakui pria yang juga Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali itu, guna mengukur sejauh mana perkembangan pesilat PON Bali khususnya selama melakoni latihan dalam menghadapi PON 2024 nanti.
Empat Provinsi yang dimaksudkan Yamadhiputra dan sudah siap datang ke Bali yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta tuan rumah Bali. Sedangkan untuk Provinsi NTT memang berencana ambil bagian, namun masih belum ada konfirmasi.
“Even ini rencananya kami langsungkan pada 11 – 13 Juni 2024. Dengan even ini maka para pesilat dari Provinsi yang ambil bagian bisa melihat sampai sejauh mana perkembangan performanya, sehingga setelah even selesai mereka bisa melakukan evaluasi atas kekurangan-kekurangan yang ada untuk bisa dibenahi,” tegas Yamadhiputra di Denpasar, Senin (27/5/2024).
Terkait helatan yang hanya 3 hari saja tak dipungkirinya jika hal itu karena banyak juga para pesilat dari luar negeri salah satunya dari Malaysia yang datang ke Bali untuk juga melakukan uji coba.
“Bali memang rutin menjadi ajang untuk try out maupun try in provinsi lain sampai negara tetangga. Karena itulah kami membatasi waktu uji coba dengan empat provinsi itu termasuk membatasi dengan jumlah pesilat yang terlibat,” urainya.
Yamadhiputra berharap even tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal bagi para pesilat utamanya pesilat PON Bali dan mengambil peluang bagus untuk melakukan evaluasi latihan dan belajar dari lawan. Apalagi pesaingnya berat di PON 2024 nanti pesilat berasal dari Jawa Barat dan DKI Jakarta yang memiliki potensi besar.
“Maka dari itulah pesilat Bali harus lebih bagus dalam mempersiapkan diri,” demikian Yamadhiputra. (ari/jon)