MANGUPURA – Dalam rangka menyelesaikan permasalahan – permasalahan khususnya dibidang pendidikan Disdikpora Badung menyelenggarakan Workshop Perencanaan Berbasis Data Jenjang SMP Tahun 2023 bertempat di Hotel Made Bali Sempidi, Rabu (1/11/2023).
Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari kedepan yaitu dari tanggal 1 November sampai dengan 4 November 2023 dan diikuti 135 peserta dari unsur Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta dan Bendahara BOS SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Badung.
Turut hadir dalam acara ini Koordinator Pengawas SMP se-Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Gede Birawa, M.Pd., Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pendidikan SMP, Agus Ariana Eka Putra, S.H. dan Bendahara BOS Disdikpora Provinsi Bali, I Ketut Catur Muliawan, S.T. selaku Narasumber.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Disdikpora Badung, Ir. I Gusti Bagus Parwata, M.P. mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung.
Dalam pidatonya menyampaikan Workshop ini merupakan salah satu media fasilitas berkumpul bersama untuk dapat mencari solusi, menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan persamalahan-permasalahan yang ada khususnya di bidang pendidikan.
Permasalahan yang nantinya berkaitan dengan perencanaan berbasis data dan perencanaan berbasis data ini dasarnya adalah suatu akar permasalahan yang dialami dalam aktivitas proses pembelajaran baik itu dari SDM, kemudian siswa dan sarana prasarana proses pembelajaran.
Seperti yang diketahui program merdeka belajar episode 19 memiliki kebijakan terkait Rapor Pendidikan. Setelah perilisan Rapor Pendidikan 2.0 pada 10 Mei 2023 maka diperlukan strategi advokasi agar Rapor Pendidikan dapat digunakan oleh satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.
Dalam pelaksanaanya Rapor Pendidikan dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan perencanaan berbasis data dalam meningkatkan mutu dan kualitas pedidikan, melalui Rapor Pendidiakn kita dapat menganalisis permasalahan dan menindaklanjutinya dengan mencari solusi pemecahan masalah yang ada.
Melalui workshop ini diharapkan semua perencanaan mampu berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Perlu dipahami rapor pendidikan bukan merupakan laporan prestasi dari satuan pendidikan tetapi merupakan gamabaran presentatif dari satuan pendidikan.
Apabila satuan pendidikan sudah mendapatkan hasil yang baik maka dapat meningkatkan hasil penilaian indikator pada rapor pendidikan dengan membuat inovasi baru untuk meningkatkan hasil penilaian tahun-tahun berikutnya.
Gusti Bagus Parwata saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan tujuan workshop ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dalam perencanaan berbasis data nantinya sebagai dasar untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada yang merupakan solusi di satuan pendidikan yang nantinya akan dipergunakan untuk menyusun kegiatan baik itu dari sumber daya manusiannya, tenaga pendidik, tenaga kependidikan kemudian sarana prasaranannya dan proses belajar mengajarnya.” Ujarnya. (littt)