BULELENG – ‘Perangi’ kemiskinan ekstrem dilakukan Kodam IX-Udayana melalui kegiatan Gelar Karya Bhakti TNI tahun 2023 di Kabupaten Buleleng.
Selain rehabilitasi sebanyak 283 unit rumah tidak layak huni (RTLH), salah satu metode pembinaan teritorial TNI dalam rangka penguatan solidaritas prajurit bersama pemerintah daerah dan komponen masyarakat ini juga diharapkan dapat menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam pengentasan kemiskinan.
“Karya bhakti merupakan salah satu metode pembinaan teritorial TNI dalam rangka membangun solidaritas yang kuat antara prajurit TNI bersama pemerintah dan komponen masyarakat guna menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tandas Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi saat membuka kegiatan Karya Bhakti TNI 2023 di Lapangan Seririt, Selasa (19/9/2023).
Pangdam Harfendi menegaskan TNI sebagai salah satu komponen bangsa, terpanggil untuk turut berperan serta dalam pembangunan nasional maupun daerah antara lain melalui pembinaan teritorial sesuai amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI untuk memberdayakan wilayah pertahanan di darat.
“Kodam IX/Udayana melalui Kodim 1609/Buleleng bersinergi dengan Pemkab Buleleng dalam percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah pedesaan melalui rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) demi mengentaskan masyarakat miskin ekstrim di Buleleng,” tegasnya.
Didukung CSR dari berbagai perusahaan, pada Karya Bhakti ini juga dibagikan paket sembako, pemeriksaan mata, operasi katarak, pengobatan gratis, pemeriksaan KB, pembagian PKH dan pelayanan SIM.
“Mudah-mudahan kegiatan yang kita lakukan bersama ini dapat mewujudkan tujuan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya memiliki rumah yang layak dan nyaman,” tandasnya.`
Senada dengan Pangdam IX-Udayana, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengapresiasi Karya Bhakti TNI sebagai implementasi arahan Presiden Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri kepada pemerintah daerah untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim tahun ini.
“Selain mendukung Karya Bhakti ini, saya juga instruksikan kepada seluruh jajaran Pemkab Buleleng untuk bisa menghapus dan memerangi kemiskinan ekstrim, paling lambat di awal Tahun 2024 harus nol persen,” tegasnya.
Sesuai data, yang masuk katagori kemiskinan ekstrim di Kabupaten Buleleng menyentuh angka 349 KK.
“Yang artinya, memiliki penghasilan di bawah 366 ribu rupiah per bulannya. Untuk itu pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan BSU kepada masyarakat miskin, karena dalam memerangi kemiskinan ekstrim tidak bisa dengan cara biasa, harus dilakukan dengan cara yang luar biasa antara lain dalam bentuk sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan dunia usaha agar penghapusan kemiskinan ektrim bisa dilakukan dengan cepat,” pungkasnya.(kar/jon)