KLUNGKUNG – Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri Indonesia (KB FKPPI) ikut turun mensukseskan pelaksanaan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Klungkung.
FKPPI mengadakan gerakan stop kasus rabies melalui kegiatan vaksinasi massal gratis, dipusatkan di wantilan Balai Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Minggu (17/9/2023). Sedikitnya ada 77 ekor anjing dan 11 ekor kucing diberikan vaksinasi HPR.
Sekretaris panitia kegiatan Wayan Buda Parwata menyatakan apresiasi kesadaran masyarakat membawa langsung hewan peliharaannya baik itu anjing dan kucing untuk divaksin. Ia mengatakan dengan kesadaran itu diharapkan ikut menjadi motivasi masyarakat yang lain atas bahaya rabies.
“Kami berterima kasih banyak kepada Pemkab Klungkung dalam hal ini Kepala Dinas Pertanian dan jajarannya, termasuk Pak Mekel (Perbekel) Takmung dan kelian banjar dinas se Desa Takmung yang membantu kelancaran serta mensosialisasikan vaksin rabies,” kata Buda Parwata disela-sela kegiatan.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan HUT KB FKPPI ke- 45 yang jatuh pada 12 September 2023. Pemkab Klungkung sedang menggenjot pelaksanaan vaksinasi guna mengejar target akhir Desember 2023, capaian vaksinasi di Kabupaten Klungkung minimal 80 persen dari jumlah populasi HPR di Kabupaten Klungkung sebanyak 21.137 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida menyampaikan dari jumlah populasi tersebut, sekitar 16.001 ekor anjing telah mendapat vaksinasi rabies per 1 September 2023 atau sekitar 76 persen.
Menurutnya tingginya capaian vaksinasi rabies tersebut tidak terlepas dari dampak banyaknya kasus gigitan anjing positif rabies di Bali sejak beberapa bulan terakhir. Sehingga menyebabkan pemilik HPR khawatir dan meningkatkan kewaspadaan dengan membawa HPR nya mendapatkan vaksin rabies.
“Tetapi ada juga yang masih tidak sadar. Untuk itu kami terus imbau. Vaksinasi rabies masih terus berlanjut, baik sifatnya jemput bola maupun turun ke banjar-banjar,” tandas Juanida.
Ia juga menyatakan, target vaksinasi 100 persen agak sulit dicapai. Karena kesadaran masyarakat soal bahaya rabies masih perlu ditingkatkan.
Pejabat asal Dawan,Kecamatan Dawan ini menambahkan kasus gigitan HPR positif rabies di Kabupaten cukup tinggi tahun ini. Per 1 September saja, dia mencatat ada sebanyak 42 ekor HPR positif rabies menggigit warga. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mana total ada 40 ekor anjing hingga akhir tahun dinyatakan positif rabies. (yan)