KARANGASEM – DPRD Karangasem menyentil eksekutif terhadap lambatnya penanganan jalan putus di Kecamatan Sidemen, yakni ruas jalan Tangkup dan luas jalan Luah di wilayah Tebola.
Sentilan itu datang dari anggota Komisi III DPRD Karangasem I Kadek Sujanayasa di sela-sela pembahasan rencana APBD Perubahan 2023, beberapa waktu lalu.
Menurut Sujanayasa, tindakan eksekutif dalam menangani jalan di Sidemen itu sangat terlambat. Kondisi tersebut membuat masyarakat di tiga desa menjadi terisolir.
“Kami sangat menyayangkan ketika ada responsif yang begitu cepat untuk turun meninjau kondisi bencana yang ada, namun eksekutif malah sangat terlambat dalam mengambil tindakan,” sentil Sujanayasa.
Sujanayasa mengatakan, akses yang putus membuat tiga desa di Kecamatan Sidemen, yakni, Desa Tangkup, Wisma Kerta dan Sangkan Gunung, saat ini bisa dikategorikan terisolir, karena untuk keluar desa, masyarakat harus mencari jalan alternatif dan memutar dengan jarak yang cukup jauh.
Menurut Sujanayasa, penanganan akses jalan Tangkup dan Luah yang jebol seharusnya sudah mulai dikerjakan 14 hari setelah bencana. Sayang, terlambatnya eksekusi yang dilakukan eksekutif membuat masyarakat tiga desa yang terdampak akses jalan yang ambrol itu sampai saat ini menjadi merana.
Sementara itu, hasil koordinasi yang sempat dilakukan, kata Sujanayasa, perbaikan akses jalan di Luah informasinya akan dianggarkan pada anggaran perubahan. Sedangkan akses jalan Tangkup masih dikoordinasikan ke Provinsi karena itu aset provinsi.
“Kami berharap demi kepentingan masyarakat yang lebih luas, akses jalan Tangkup segera mendapat perbaikan, karena akses jalan ini sangat vital untuk perekonomian masyarakat dan anak-anak yang sekolah SMA di Kabupaten Klungkung,” harapnya.
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, saat dikonfirmasi, Kamis (17/8/2023) membenarkan hal itu. Dia mengatakan, rencana perbaikan akses jalan Luah akan dianggarkan perubahan APBD tahun 2023. Sedangkan sementara untuk akses jalan jebol di Desa Tangkup masih dikoordinasikan, mengingat aset tersebut milik Provinsi.
“Perbaikan jembatan Tangkup yang putus sudah didorong perbaikannya melalui provinsi, sedangkan untuk jembatan Luah sudah dianggarkan pada perubahan, jadi mohon bersabar,” tandas Sedana Merta. (wat)