KARANGASEM – Investasi bodong berbasis online semakin marak. Bahkan tak sedikit dari masyarakat tertipu investasi abal-abal tersebut. Mengantisipasi munculnya banyak korban, anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta, mengajak kaum hawa (kaum ibu) di Karangasem untuk mewaspadai iming-iming menguntungkan dari investasi sesat itu.
Ajakan itu disampaikan politisi senior PDI Perjuangan asal, Guwang, Sukawati, Gianyar ini, saat mensosialisasikan kemudahan berusaha dan waspada investasi Ilegal dihadapkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem di gedung Mal Pelayanan Publik (MPP), jalan Gajah Mada, Amlapura, Kamis (10/8/2023).
Sosialisasi waspada investasi bodong yang dilakukan anggota Komisi VI DPR RI itu, merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan RI.
Diharapkan dengan sosialisasi yang dilaksanakan itu, masyarakat Karangasem bisa lebih berhati-hati dan teredukasi, terhadap segala jargon menarik investasi bodong yang justru mencelakakan masyarakat.
Parta mengatakan, sekarang jaman sudah serba digital, artinya masyarakat juga harus meningkatkan literasi digital agar tidak mudah tertipu investasi ilegal yang semuanya dimainkan secara digital.
“Hari ini kita sangat dekat dengan teknologi, sangat dimudahkan dalam berbagai hal, namun disisi lain kita juga harus waspada jangan mudah mengakses link yang berujung penipuan,” ungkapnya.
Nyoman Parta mengakui, masyarakat Bali sudah banyak yang tertipu investasi ilegal. Sayangnya kendati sudah kena tipu, namun masyarakat masih enggan menyampaikannya ke pihak berwajib.
“Karakter masyarakat Bali memang sangat unik, kalau jadi korban investasi bodong malah tidak mau menyampaikan, cenderung ditutupi, inilah yang menyebabkan mengapa semakin banyak korban-korban lainnya,” ujarnya
Menurut Parta, sosialisasi kemudahan berusaha dan waspada investasi ilegal sangat penting di getok tularkan hingga ke desa-desa, karena masyarakat desa yang literasinya lemah menjadi sasaran empuk investasi bodong.
“Kami berharap sosialisasi ini bisa semakin mencerdaskan masyarakat dalam menanggapi segala informasi yang diperoleh, salah satunya investasi bodong yang sudah semakin banyak makan korban,” tandasnya.
Sosialisasi investasi ilegal di Karangasem juga menghadirkan Analis Perdagangan Ahli Muda Kemendag RI, Sanny Sunaryo dan narasumber Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, I Gusti Bagus Adi Wijaya.
Dalam pemaparannya, Gusti Bagus menyampaikan bahwa, masyarakat harus waspada dengan setiap modus penipuan ataupun iming-iming investasi ilegal.
“Ada modus baru dengan mengirimkan link undangan pernikahan, kemudian investasi yang menawarkan bunga tinggi yang tidak masuk akal, ini harus diwaspadai,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem, Ny. Nuriasih Gede Dana , mengaku senang masyarakat Karangasem khususnya Ibu PKK bisa mengikuti sosialisasi ini karena dianggap sangat bermanfaat.
“Acara ini sangat bagus dan tepat sasaran, karena kami-kami ini generasi yang baru mengenal teknologi, menjadi corong juga di wilayah, apalagi ternyata banyak dari kami sudah menjadi korban, semoga kedepannya bisa lebih waspada, matur Suksma Bapak Nyoman Parta,” ucapnya. (wat,dha)