GIANYAR – Demam Berdarah Dengue (DBD) merenggut nyawa seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun berinisial RPN (4) di Gianyar, Selasa (23/5/2023).
Bocah asal Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring itu menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di Ruang PICU RSUD Sanjiwani.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Ni Nyoman Ariyuni saat dikonfirmasi membenarkan adanya seorang bocah laki -ali meninggal karena DBD.
“Nggih, kemarin satu orang meninggal karena kondisi pasien saat ke fasyankes (fasilitas layanan kesehatan) sudah buruk,” ujar Ni Nyoman Ariyuni saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).
Ia menyebut pasien saat dibawa ke fasyankes dalam kondisi gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot hingga penurunan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) di aliran darah.
Ariyuni menegaskan, upaya pencegahan dan pemberantasan DBD di Kabupaten Gianyar sudah dilaksanakan secara berkesinambungan.
Seperti kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3 M plus yaitu menutup rapat semua tempat penampungan air, menguras bak air, dan mendaur ulang barang barang bekas yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk serta memasang kawat kasa pada fentilasi dan jendela, menggunakan revelent anti nyamuk serta menaburkan bubuk larvasida.
“Petugas Puskesmas kami terus menggalakkan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) bersama kader jumantik dan masyarakat,” ungkapnya.
Khusus di Kecamatan Tampaksiring, Puskesmas setempat memiliki inovasi dalam penanggulangan DBD.
“Dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Tampaksiring II berupa kegiatan anak sekolah pembasmi jentik (asik). Kegiatan asik ini juga melaksanakan pemilahan sampah organik dan anorganik, tanaman pengusur nyamuk dan peningkatan pengetahuan siswa tentang demam berdarah,” jelas istri Camat Blahbatuh ini. (jay)