BadungPeristiwaTerkini

Pasca Tersambar Petir, Meru Tumpang Tiga Uluwatu Dalam Berproses Perbaikan

KUTSEL – Pasca tersambar petir pada November 2022 silam, perbaikan Pelinggih Meru Tumpang Tiga di area Utama Mandala Pura Luhur Uluwatu kini telah berproses.

Pada Jumat (19/5/2023) lalu, prosesnya telah melangkah pada tahap Ngerakepin atau melanjutkan apa yang telah dibuat sang undagi di kediamannya.

Proses tersebut diawali dengan pengambilan Beti (pasak) lama. Yang mana kemudian dilanjutkan persembahyangan di Madya Mandala, serta pembuatan lubang simbolis pada Beti oleh sejumlah tokoh.

Selaku Undagi, Jero Mangku Dalang menuturkan bahwa Beti baru dibuat dari batang pohon jenis Majegau. Yang mana pohon tersebut diperoleh dari hutan di Banjar Seming, Payangan, Kabupaten Gianyar.

Untuk menjadikannya sebagai Beti, batang tersebut katanya telah melalui proses pengeringan kurang lebih selama 3 bulan. Pengeringan dilakukan secara alami, tanpa dioven ataupun dijemur, agar hasilnya benar-benar sempurna.

“Setelah kering, barulah ada upacara yang digelar di rumah undagi. Yakni upacara memohon kepada Tuhan terkait mulai membuat bangunan suci di Pura Uluwatu ini,” sebutnya.

Lebih lanjut, Jero Mangku Dalang juga mengabarkan, dalam perbaikan Meru Tumpang Tiga tersebut, dibantu sejumlah undagi lainnya. Para undagi, juga diharapkan memiliki niat yang tulus untuk ngayah memberikan yang terbaik.

BACA JUGA:   Melasti Tektekan di Desa Adat Sema Agung Harmoniskan Alam Makro dan Mikro

“Kalau soal keamanan, yang utama itu adalah memohon izin kepada Ida Bhatara yang berstana di sini,” pungkasnya.

Sementara terpisah, Penglingsir Puri Agung Jro Kuta sebagai Pengempon Pura Uluwatu, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya menuturkan, perbaikan terhadap palinggih tersebut ditarget rampung pada 19 Juli 2023 nanti.

Karena berdasarkan parum pada 16 Mei 2023 lalu, telah diputuskan bahwa upacara Pemelaspasan akan digelar pada 28 Juli 2023 mendatang. (adi/jon)

Back to top button