TABANAN – Ada angin segar bagi masyarakat desa adat Baturiti, Tabanan. Pasalnya, Gubernur Bali Wayan Koster berencana menghibahkan aset pasar sayur Pekarangan, Baturiti kepada Desa adat setempat untuk dikelola. Bahkan Gubernur Koster berjanji akan merevitalisasi pasar sayur tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri pemelaspasan Taman Penangkaran Anjing Kintamani di Banjar Pekarangan, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, Jumat (6/5/2022).
Gubernur Koster mengatakan, kalau lahan pasar sayur tersebut merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Bali. Pihaknya kan segera menghibahkan aset tersebut kepada desa adat Baturiti agar dapat dikelola lebih baik lagi.
“Nanti asetnya saya hibahkan ke desa adat biar menjadi duwe (milik) desa adat, pasarnya akan dibantu dan direvitalisasi agar lebih baik dan dikelola desa adat,” ucapnya.
Hal tersebut dilakukan, terkait dengan pembuatan taman penangkaran anjing Kintamani yang ada di sebelahnya dalam kondisi yang sangat bagus. Sementara pasar sayur yang ada di sebelahnya kurang representatif.
“Biar lebih harmonis, akan diperbaiki,” tegas Gubernur Koster.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Koster juga menyatakan, banyak aset provinsi Bali yang tidak dimanfaatkan. Untuk aset yang memang tidak dimanfaatkan untuk infrastruktur pemerintahan atau untuk kepentingan pendapatan akan dihibahkan ke desa adat agar lebih bermanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semua aset sedang didata dan ditata agar lebih bermanfaat lagi untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Bahkan Koster sempat menyitir pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membandingkan pemanfaatan aset di Indonesia dengan di Amerika Serikat.
“Kalau di Amerika asetnya yang bekerja keras, manusianya bekerja biasa-saja. Kalau di Indonesia manusianya bekerja keras, asetnya tidak dimanfaatkan maksimal,” ucapnya seraya menyebutkan akan mendata seluruh aset yang ada agar lebih bermanfaat.
Sementara Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya ketika dikonfirmasi terpisah menyatakan tidak masalah aset pasar sayur dihibahkan ke Desa adat Baturiti.
“Toh ujung-ujungnya untuk mensejahterakan masyarakat. Tujuan kita sama provinsi juga ingin mensejahterakan masyarakat , kami di Pemerintah Tabanan juga menginginkan hal yang sama,” ucapnya.
Bahkan menurut Bupati Sanjaya, akan lebih bagus aset lahan pasar sayur dihibahkan ke desa adat. Apalagi, pemerintah provinsi akan membantu merevitalisasi pasar sayur menjadi lebih baik lagi. Sementara ketika dihibahkan ke daerah, maka Pemkab Tabanan harus mengusulkan dulu, kemudian membangun,yang tentu membutuhkan biaya yang besar.
“Panjang ceritanya, biarkan dihibahkan ke desa adat. Toh pada akhirnya dengan pasar sayur yang bagus akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dan pemerintah terutama pendapatan daerah (PAD). Tujuannya sama untuk mensejahterakan masyarakat dan petani,” pungkasnya. (jon)