JembranaTerkini

Tukad Mati Ijogading Akan Disulap Jadi Pusat Kebudayaan Loloan

JEMBRANA-Tumpukan sampah di Tukad Mati di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, akan disulap menjadi tempat budaya Loloan. Hal tersebut terungkap saat aksi bersih sampah di lokasi bekas aliran sungai Ijogading, Jumat 25 Juni 2021.

“Hari ini kita bersama masyarakat menggiatkan bersih sampah di lokasi Tukad Mati. Sampah di sini yang sudah lama menumpuk dibawa ke TPA Peh, “demikian Bupati I Nengah Tamba disela memimpin bersih- bersih tersebut.

Setelah bersih, nantinya lokasi tersebut akan dijadikan tempat budaya dan ruang terbuka hijau. Loloan ini punya rumah panggung yang kas terbuat dari kayu, termasuk ada budaya melayu dan Bugisnya.

BACA JUGA:   Tingkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia ASN Pemprov Bali, Sekda Dewa Indra Buka Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara

“Nanti setelah bersih tempat ini dijadikan pusat budaya Loloan, akan tempatkan rumah panggung, termasuk sarana bermain anak anak dan berolahraga,” paparnya.

Sementara Lurah Loloan Ahmad Mahmun mengatakan, ada sekitar 1 hektar bekas aliran sungai Ijogading. Warga menyebut sebagai tukad mati lantaran dijadikan pembuangan sampah.

“Hari ini mulai dibersihkan bergoyong-royong. Memang tadi Pak Bupati menyampaikan akan dijadikan pusat budaya Loloan, tentunya itu kami dukung sepenuhnya,” terangnya.

BACA JUGA:   Narasumber Seminar, Kadiskominfo Buleleng Tekankan Pentingnya Branding Organisasi

Pihaknya mendukung renacna tersebut termasuk membersihkan sampah tukad mati agar tidka lagi menjadi tempat pembuangan sampah. Pihaknya juga mengusulkan ditempatkan petugas penjaga di lokasi tersebut.

“Sesuai arahan bupati, sepanjang alur tukad mati mencapai luas 1 hektare, sudah dipasangi imbauan untuk tidak membuang sampah,” tandasnya.(ara)

Back to top button