BADUNG – Meski berada di tengah situasi pandemi Covid-19, nilai investasi di Kabupaten Badung mengalami peningkatan. Bahkan, tahun 2019 dan 2020 angkanya melampui target.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Badung I Made Agus Aryawan mengatakan, tahun 2019, nilai investasi awalnya ditarget Rp 6 triliun dan terealisasi Rp 8 triliun lebih. Sedangkan di tahun 2021, dari target Rp 9 triliun tercapai Rp 10 triliun lebih.
“Artinya, di masa pandemi ini kondisi ekonomi riil masyarakat mungkin merasakan besar sekali dampaknya. Namun, kalau dilihat dari aspek masuknya nilai investasi, itu saya bilang meningkat. Kami sangat bersyukur dan berharap itu dapat memberi dampak ekonomi yang luas,” katanya, Kamis 17 Juni 2021.
Ia juga menyebutkan, tahun 2020 kebanyakan investasi berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya cenderung didominasi Penanaman Modal Asing (PMA). “Mungkin ini dikarenakan kebijakan di masa pandemi. Ada suatu pembatasan-pembatasan terhadap mobilisasi warga negara asing sehingga justru sumber daya lokal dan nasional berupa PMDN yang meningkat pada tahun 2020,” ungkapnya sembari menambahkan, investasi di atas 50 persen masih berada pada sektor pariwisata.
Agus Aryawan memperkirakan, peningkatan itu terjadi berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat, yaitu Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan sistem perizinan terintegrasi melalui Online Single Submission (OSS). “Itu sangat membantu memudahkan pelaku usaha atau masyarakat yang akan berinvestasi. Kami di Badung sudah mengembangkan sistem pendukung yang namanya Laperon (Layanan Perizinan Online) dan sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan itu, masyarakat ataupun pengusaha tidak harus datang ke kantor kami, karena sudah bisa mengurus keperluannya dari mana saja secara online,” bebernya.
Tidak berhenti sampai di sana, Aryawan memastikan akan terus melakukan pengembangan terobosan dan inovasi karena peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan di Kabupaten Badung. “Meningkatnya kesejahteraan masyarakat tentu salah satu faktornya adalah investasi. Kalau investasi meningkat, maka kesejahteraan masyarakat juga diharapkan mengalami peningkatan,”tandasnya. (adi)